Kebiasaan pedesaan ane, saat sudah tunangan, banyak hal yang harus dilakukan pasangan kedua bela pihak. Tradisi ini wajib dilakukan jangan bulan suci #RamadhanBerkahjika tidak dilakukan, alhasil jika kita tidak melakukan tradisi sesuai dengan tradisi orang madura, maka orang tua belah pihak akan memarahi anaknya.

Ada hal yang perlu di lakukan oleh orang tunangan di pedesaan ane, seperti memberikan makanan untuk mertuanya, memberikan makanan buka puasa untuk mertuanya, dan khusus laki - laki membelikan baju, make up, dan lain-lain untuk kebutuhan wanitanya, dan ini menjadi hal yang wajib dilakukan.



Tradisi tunangan di pedesaan ane, memang beda dengan pedesaan lainnya, apa lagi dengan orang perkotaan tentu akan berbeda adat tradisinya. Kalau di desa ane kalau sudah lebaran wajib main ke rumah pon'aan, atau keluarga dari cewek, ataupun keluarga dari pihak laki-lakinya sendiri.

Tradisi tunangan di desa ane banyak modal yang dikeluarkan saat bulan ramadhan. Hal yang perlu dipersiapkan untuk kebutuhan wanitanya berubah, cincin mas, gelang mas, baju, sandal dan perlengkapan lainnya. Sebenarnya semampunya pihak laki-laki mau kasi apa, namun yang pasti di kasi itu berubah pakaian, dan makeup, kalau soal mas itu semampunya pihak keluarga laki-lakinya.



Saat berkunjung ke rumah mertua, menantu ataupun ke keluarga kedua bela pihak, nantinya pasangan perempuannya akan diberikan uang sebagai bentuk syukur kepona'annya sudah punya pasangan. Terkadang sekali berkunjung dapat 30 Ribu sampai 50 ribu. Kalau ditotal selama lebaran lumayan banyak yang di dapat.

Tradisi kebiasaan orang pedesaan memberikan uang kepada orang tunangan itu, dianggap sudah biasa, karena sejak dulu tradisi ini sudah dilakukan turun temurun, sampai saat ini pun, saya juga mengalami tradisi ini. Uang yang di dapat oleh tunangan ane, saat berkunjung ke rumah keluarganya ataupun ke pona'annya hampir 1 juta, jumlah uang yang dikumpulkan segitu menurut ane sudah banyak sekali.



Tradisi yang di lakukan orang tunangan di pedesaan ane ini tidak akan pernah hilang, nantinya akan tetap terus di turunkan kepada anak cucunya. Enaknya kalau sudah tunangan itu bisa bawa pasangannya jalan-jalan, dan makan di luar. Kemana mana sudah ada yang nemenin, dan tidak sendirian lagi. Meski boleh bawa pasangan, tapi kebiasaan ataupun tradisi di desa ane, kalau masih tunangan tidak boleh nginap di rumah mertuanya, karena orang tua pedesaan takut terjadi yang tidak di inginkan kepada anaknya. Hal keputusan seperti ini ane setuju, sebelum sah tidak boleh menginap.

Tradisi orang tunangan di desa ane, harus dipatuhi aturan - aturannya, tidak boleh melanggar, siapa yang berani tunangan, tentu dia siap mau melakukan apa saja yang harus di lakukan oleh orang tunangan ala pedesaan ane disini.

Sumber berita : Pengalaman pribadi
Sumber Foto : Gambar pribadi (xiaomi note 4x)