Sumber: Goal

Jose Mourinho dipecat secara tiba-tiba, dan seorang anak muda bernama Ryan Mason ditunjuk menjadi pelatih utama pengganti (caretaker) Tottenham Hotspur kini.

Berapa umurnya? Siapa dia? Gumam sebagian orang. Dia adalah Ryan Mason, seorang mantan pesepakbola berusia 29 tahun. Ia mantan pemain Spurs.

Kini, setidaknya 8 pemain Spurs bahkan lebih tua dari Mason. Lantas mengapa Mason ditunjuk sebagai pelatih semuda itu? Ya, ia pensiun dini karena sebuah kecelakaan menyeramkan.

Kala itu, tahun 2017 ia bermain untuk Hull City. Di sebuah laga kontra Chelsea, kepalanya berenturan dengan Gary Cahill dalam sebuah perebutan bola udara.

Mason terkapar dan nyaris tak sadarkan diri. Beberapa waktu berlalu, tim medis menyatakan bahwa Mason mengalami retak tenggorokan. 

“Saya merasakan sakit yang hebat. Saya punya 14 pelat metal di tengkorak, dengan 28 sekrup menahan mereka di tempatnya dan 45 staples. Saya orang yang beruntung [masih hidup],” ujar Mason kala itu.

Sembuh setelah operasi, Mason sempat kembali berlatih. Namun, kemudian dokter menyarankan agar Mason berhenti bermain sepakbola. Kecelakaan tersebut menyisakan kerusakan syaraf dan otak.



Di masa kepelatihan Mauricio Pochettino, Mason diajak bergabung ke skuad Tottenham Hotspur, tentu saja di barisan kepelatihan. Di sana ia menjalani pendidikan kepelatihan.

Ia melatih tim Spurs muda, dan menjadi staf kepelatihan Spurs hingga kini. Waktu berjalan, Mou didepak. Klub memilih Mason untuk menjadi pelatih kepala, dan membuatnya kini menjadi yang termuda di Liga Inggris sepanjang sejarah.

Banyak pihak menilai, gaya permainan yang Mason bangun mirip dengan pelatih yang pernah menyelamatkan kariernya di sepakbola, dia lah Mauricio Pochettino.