Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan meminta masyarakat untuk bijak memutuskan Salat Idul Fitri 1442 Hijriah tetap di rumah saja karena pandemi Covid-19 belum terkendali.
Amirsyah mengatakan meski pemerintah sudah mengizinkan ibadah berjamaah di masjid secara terbatas di bukan zona merah corona, namun alangkah lebih bijak jika tetap ibadah di rumah.
"Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, akan menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan, maka kita utamakan untuk salat di rumah saja bersama keluarga, terutama di daerah yang sudah dinyatakan masih zona merah," kata Amirsyah dalam jumpa pers Satgas Covid-19, Jumat (23/4/2021).
Selain itu, dia juga meminta masyarakat tidak mudik lebaran dan lebih memilih silahturahmi secara virtual yang lebih efisien dan aman Covid-19.
"Silaturahmi itu mudah dilakukan dengan biaya yang ringan, waktu yang efisien, tidak bermacet-macetan, bisa dengan silaturahmi lewat virtual, misalnya lewat zoom," jelasnya.
Dia meyakini jika masyarakat bisa menjalankan segala aturan pembatasan Covid-19 ini, kegiatan ramadan dan idul fitri tidak akan menimbulkan klaster baru penyebaran corona.
"Insya Allah saya yakin saya optimis tentu dengan penuh ikhtiar bahwa ramadan dapat kita jadikan momentum untuk menurunkan penyebaran covid dan sekaligus kita doakan mudah-mudahan Ramadan 1442 H bisa kita hadapi bahwa covid ini bisa berhenti sirna dari NKRI," pungkas Amirsyah.
Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.626.812 orang Indonesia, kini masih terdapat 101.191 kasus aktif, 1.481.449 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 44.172 jiwa meninggal dunia.
SUMBER