Jakarta, CNBC Indonesia - Pernah terpikir untuk meminjam uang dari puluhan layanan pinjaman online (pinjol) sekaligus? Sebab ada seseorang yang melakukannya hingga lebih dari 40 fintech. Parahnya hal itu dilakukan dalam waktu satu minggu saja.

"Bahkan kami menemukan beberapa kasus seseorang konsumen meminjam lebih dari 40 fintech dalam satu minggu," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara, dikutip dari Youtube Infobanktv, Selasa (20/4/2021).

Cerita tersebut bermula setelah ada seseorang yang melakukan pengaduan dan meminta bantuan pada OJK. Sebab dia merasa dirugikan dan mengaku tak mampu membayar.

Hal ini harus jadi catatan bagi masyarakat. Jika meminjam uang di pinjol harus tahu resiko dan kemampuan membayar agar tidak terjebak dalam hutang.
Tirta mengatakan pihaknya mencium ada sejumlah masyarakat yang melakukan perilaku kurang bijak saat meminjam di pinjol.
"Jadi kami menyimpulkan bahwa ada perilaku sekelompok masyarakat yang kurang bijak dalam meminjam di pinjol. Mereka meminjam di luar batas kemampuan mereka," kata Tirta.

Aktivitas meminjam di pinjol memang mudah, syarat yang mudah dan dilakukan dengan sentuh saja sudah mendapatkan pinjaman. Tapi hal merugikan bisa terjadi bila dilakukan di luar batas kemampuan.

Pengguna dapat terlilit utang dan tidak mampu mengembalikan pinjaman. Hingga mereka harus bertemu oleh para debt collector.
Perlu dicatat bunga pinjol tidak sedikit yakni ditetapkan OJK maksimal 0,8%. Jadi bila dikalikan 30 hari bisa mencapai 24% perbulannya.
Padahal jumlah yang sama ditetapkan perbankan untuk bunga kredit dengan jangka waktu lebih panjang. Peminjam akan mendapatkan bunga 24% pertahun, dengan syarat yang banyak untuk pinjaman bank dapat cair.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...g-ke-40-pinjol