Hal Kecil Yang Dapat Membuat Orang Lain Naksir Kepada Kita

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Hal Kecil Yang Dapat Membuat Orang Lain Naksir Kepada Kita

yusrilmahend927

18-04-2021 05:48

Hal Kecil Yang Dapat Membuat Orang Lain Naksir Kepada Kita

Tentunya masih segar di ingatan kita sosok Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab ditelinga dengan sebutan BJ Habibie. Ada banyak sisi yang dapat dijadikan pelajaran dari kisah hidupnya, salah satunya kisah cinta beliau dengan Hasri Ainun Besari. Sehingga cukup wajar apabila kisah cinta keduanya yang telah menginspirasi banyak pasangan disebut sebagai salah satu kisah cinta paling ikonis dalam sejarah.

Dalam perjalanan kisah cintanya tentu saja ada hal-hal mendasar yang membuat perjalanan cinta antara Habibie dan Ainun tidak lekang oleh waktu. Namun dibalik hal yang mendasar atau besar tersebut tentu saja ada hal kecil yang membuat Habibie naksir atau jatuh cinta kepada Ainun. Bila kita membaca Novel yang ditulis Gina S. Noer yang berjudul Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner, adalah salah satu bagian ketika berada di teras rumah Ainun. Di gambarkan saat itu sedang malam bersama keluarga Besari, Rudy atau Habibie saat itu bercerita tentang upaya mahasiswa Indonesia di Jerman untuk melakukan perubahan di tanah air. Lalu Ainun bertanya, “Apa yang sudah kalian kerjakan untuk menciptakan perubahan itu?”

Pertanyaan inilah yang membuat Habibie terkejut, sebab baginya belum pernah ada perempuan yang bertanya seperti itu dan memiliki perhatian kepadanya apalagi dari seorang perempuan.

Dari kisah Habibie dan Ainun tersebut hal-hal kecil seperti kecerdasan dan sebuah perhatian yang sebenarnya hal kecil dan dianggap remeh dapat membuat seorang Habibie naksir atau bahkan jatuh cinta.

Berikut ini adalah beberapa hal-hal kecil yang membuat orang lain khususnya lawan jenis kita naksir atau nyaman dengan kita:

1.     Mengatakan “maaf”, “tolong” dan “terimakasih.”
Perkataan-perkataan di atas memang terkesan remeh, namun siapa sangka perkataan remeh tersebut hanya mampu diucapkan manusia-manusia terkuat di bumi. Perkataan “maaf”, “tolong” dan “terimakasih” dapat menjadi cerminan diri kita atau bahkan orang lain, ketika berbuat salah, meminta bantuan atau sebagai seseorang yang diberi/menerima bantuan dari orang lain.

2.     Tidak mengawali pesan atau sapaan dengan “P”
“P” yang berasal dari singkatan “PING” awalnya merupakan fitur dari media sosial Blackberry yang bermakna bahwa yang mengirim pesan menginginkan agar pesannya segara di balas. Namun lambat laun dan penggunaan “P” menyebar ke media sosial lainnya dan tidak memperhatikan urgensi dari pesan tersebut, yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Di beberapa pesan “P” atau bahkan yang berulang-ulang dinilai sebuah gangguan atau tidak sopan, dan akhirnya malas untuk membalas pesan tersebut.

3.     Menyapa dengan nama ketika mengobrol
Ada sebagian orang yang jika memerlukan sesuatu ataupun sekedar mengajak ngobrol (baik face to face atau via chat) langsung pada tujuannya, lupa menyapa dengan memanggil nama ataupun sekedar say hi. Menurut saya, maaf, hal itu menandakan kurang nya sopan santun.

4.     Berpengetahuan luas
Mengenai hal tersebut saya ingat bagian awal salah satu buku pengantar filsafat karya Jujun S. Suriasumantri dalam salah satu bagiannya membahas mengenai jenis manusia berdasarkan pengetahuannya yang ada dalam kehidupan. Salah satu tingkatannya yang menurut kesimpulan saya adalah jenis atau tingkatan tertinggi yaitu “orang yang tahu di tahunya.” Pada umumnya wawasan atau pengetahuan luas menjadi sebuah nilai tambah. Alasan mendasar tentu saja jika membicarakan banyak hal akan lebih nyambung dan memiliki feedback (tidak hanya satu arah) yang terkesan monoton, sehingga berdiskusi atau mengobrol dengan wanita tersebut meskipun dalam waktu panjang tidak akan membosankan dan kehabisan topik.

5.     Rendah hati
Pada umumnya salah satu sifat yang tidak disukai manusia dalah sombong sebab fisat ini akan membuat kita atau orang lain yang berada di sekitarnya menjadi tidak nyaman dan terkesan direndahkan, digurui serta lain sebagainya. Meskipun individu tersebut Memiliki wawasan luas.