Paul Pogba, pemuda kelahiran Perancis berusia 19 tahun ini sedang menjadi "trending topic" di Eropa. Permainan gemilang yang ditunjukkan gelandang muda ini bersama Juventus seolah membuka mata dunia. Bagaimana tidak, dengan usia yang terbilang "belia" dia mampu bersaing di Juventus dan mampu mencetak 5 gol dalam 18 pertandingannya di Serie-a. Dan itu bisa saja bertambah karena serie-a baru sampai pekan ke-26 (masih ada 12 pertandingan lagi sampai akhir musim). Sebagai gelandang tengah, tentu itu merupakan sesuatu yang sangat luar biasa mengingat usianya yang masih 19 tahun.

Sebelum ke Juventus, Pogba adalah pemain muda MU yang di ambil dari akademi Le Havre tahun 2009. Sewaktu di MU, Pogba memang sedikit sekali mendapat kesempatan tampil. Disamping usianya yang memang masih muda, di MU dia juga harus bersaing dengan pemain sekaliber Scholes & Carrick yang punya posisi yang sama. Sebenarnya Sir Alex sudah mencoba menahan Pogba agar tetap di MU, karena "mata jeli" Sir Alex tentu tahu kualitas dan prospek dari Pogba. Tapi Pogba tetap tak bergeming dan memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak dan hijrah ke Juventus yang berjanji memberinya "garansi" lebih banyak kesempatan bermain.

Sejatinya Pogba di Juventus hanya dijadikan pemain "pelapis" trio MVP (Marchisio, Vidal, Pirlo). Komposisi MVP inilah yang membawa Juventus juara serie-a tahun lalu tanpa menelan kekalahan sekalipun. Tentu Pogba paham dengan kondisi ini, tapi dia tetap bertekad untuk cari pengalaman baru di Juventus. Dengan 3 kompetisi yang diikuti Juventus, kesempatan tampilpun menjadi lebih terbuka. Apalagi musim ini trio MVP saling bergantian masuk ke ruang perawatan, jadi Pogba juga mendapatkan banyak kesempatan bermain. Pogba pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, dia selalu memberikan yang terbaik untuk menunjukkan bahwa dia pantas menjadi pemain "inti".

Dengan postur yang tinggi menjulang (188 cm), Pogba tentu cocok menjadi gelandang bertahan atau gelandang petarung. Secara postur dia sangat mirip dengan seniornya yang sama2 dari Perancis Patrick Viera, bahkan banyak yang mengklaim Pogba ini adalah "The New Patrick Viera".Tapi dia punya kelebihan yang lain, dengan kemampuan mendikte permainan dan umpan2 akuratnya justru dia lebih seperti Pirlo yang berperan sebagai deep-lying playmaker. Tentu untuk saat ini Pogba masih belum bisa seperti Pirlo, dia masih harus banyak belajar untuk bisa menyamai level Pirlo. Tapi mengingat usianya yang masih muda tentu bukan tidak mungkin dia bisa menyamai atau bahkan melebihi Pirlo. Apalagi Pogba juga mempunyai kelebihan yang tak dimiliki seorang Pirlo yaitu tendangan jarak jauh (long distance kick / long shoot). 4 dari 5 gol Pogba musim ini berasal dari tendangan jarak jauh, dan Juventus sangat beruntung karena semenjak pensiunnya Pavel Nedved belum ada lagi pemain Juventus lain yang memiliki tendangan jarak jauh seperti halnya Nedved.

Meskipun bermain gemilang di Juventus, tapi Pogba belum juga dilirik pelatih timnas Perancis Didier Deschamps yang notabene adalah seorang legenda Juventus. Tentu Deschamps tak tutup mata melihat kegemilangan Pogba, mungkin dia berpikir bahwa Pogba belum siap masuk skuad timnas Perancis. Atau mungkin menunggu Pogba lebih matang secara teknik dan mental sehingga bisa menjadi senjata rahasia Perancis di PD 2014 Brazil.

Kita tunggu saja aksi2 Pogba bersama Juventus. Ini adalah tugas pelatih Antonio Conte dan Juventus untuk lebih mengasah kemampuan Pogba. Dengan usia yang masih 19 tahun tentu diharapkan Pogba bisa memberikan yang lebih baik lagi untuk Juventus. Semoga Pogba bisa bertahan lama dan menjadi "bintang baru" diantara "bintang2" Juventus yang lainnya. Karena terakhir kali seorang pemain berusia 19 tahun mencetak 5 gol di satu musim bersama Juventus, pemain tersebut akhirnya bermain selama 19 tahun bersama Juventus, memecahkan berbagai rekor, dan menjadi kapten Juventus. Ya, pemain Juventus terakhir yang mencetak 5 gol dalam 1 musim sebelum Paul Pogba adalah Alessandro Del Piero (mengutip kata2 di blog http://signora1897.com/).

Forza Juventus