topkomputerAvatar border
TS
topkomputer
Heboh Pengakuan China Soal Vaksin Corona, Kemenkes RI Angkat Bicara


Jakarta - Pejabat China secara mengejutkan membuat pengakuan tentang vaksin Corona yang diproduksi di negaranya. Vaksin-vaksin yang antara lain dibuat oleh Sinovac dan Sinopharm disebut memang kurang manjur menangkal COVID-19.

Pengakuan ini sontak bikin galau mengingat vaksin buatan China sudah banyak dipakai di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia, salah satu negara yang sudah banyak menyuntikkan CoronaVac, vaksin buatan Sinovac.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, memastikan vaksin yang saat ini digunakan sudah memenuhi persyaratan WHO.


"Dari uji klinis di Unpad pun angka pembentukan antibodi yang muncul selama uji klinis tahap 3 yakni 95-99 persen artinya sudah sangat baik," jelasnya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: China Akui Vaksin Corona Kurang Manjur, Ini Tanggapan Kemenkes RI
Pengakuan yang meragukan efektivitas vaksin Corona buatan China disampaikan oleh Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, Gao Fu. Pejabat lain menyebut ada rencana membuat vaksin baru berbasis mRNA.

"Setiap orang harus mempertimbangkan manfaat vaksin mRNA bagi umat manusia. Kita harus mengikutinya dengan hati-hati dan tidak mengabaikannya hanya karena kita sudah memiliki beberapa jenis vaksin," kata Gao.

Baca juga: China Akui Kelemahan Vaksin Corona Buatannya, Mau Bikin Baru?
Ide lain yang mencuat adalah mengkombinasikan atau mencampur penggunaan vaksin COVID-19 yang berbeda untuk meningkatkan efikasi. China juga tengah mempertimbangkan langkah ini.

Soal kemungkinan mengkombinasikan vaksin dari jenis yang berbeda, Kemenkes RI memilih untuk tidak buru-buru. Pertimbangan lebih lanjut akan diambil setelah ada publikasi resmi atas penelitian terkait.

"Tentang adanya rencana pemerintah china mencampur vaksinnya, kita tunggu saja karena ini kan masih harus melalui berbagai uji klinis untuk memastikan bahwa ide ataupun inovasi ini memiliki efektivitas," kata dr Nadia.


https://health.detik.com/berita-deti...-angkat-bicara

samsol...
nomorelies
MemoryExpress
MemoryExpress dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan