- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Palestina Gembira Amerika Serikat Hidupkan Dana Bantuan
TS
harunmasiku
Palestina Gembira Amerika Serikat Hidupkan Dana Bantuan
Jakarta - Palestina menyambut gembira pengumuman dari Amerika Serikat, yang akan menghidupkan kembali bantuan kemanusiaan untuk mereka. Kebijakan baru tersebut menandai berakhirnya era Trump.
“Kami sungguh gembira. Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah mencoba untuk menghentikan semua pendanaan ke masyarakat Palestina,” kata Ahmed Odeh, pengungsi Palestina yang berlindung di kamp Deheisheh, Bethlehem.
Sebelumnya pada Rabu, 7 April 2021, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan akan mengucurkan dana sebesar USD.235 juta atau Rp3,4 triliun ke masyarakat Palestina. Amerika Serikat juga akan memulai pendanaan pada UNRWA, yakni badan PBB yang menangani 5,7 juta pengungsi Palestina.
Kebijakan itu menjadi tanda yang sangat jelas bahwa Biden tampak ingin memperbaiki hubungan dengan masyarakat Palestina.
“Segala pendanaan bagi kamp-kamp pengungsi dan pengungsi itu sendiri adalah itikad yang bagus dan baik untuk kita semua. Masyarakat tidak bekerja, khususnya selama pandemi Covid-19,” kata Subhi Allian, 71 tahun, pengungsi yang tinggal kamp pengungsi dekat Tubas.
Sebagian besar pengungsi yang terdaftar di UNRWA adalah keturunan dari 700 ribu warga Palestina, yang dipaksa meninggalkan tempat tinggal mereka atau melarikan diri dari perang 1948, yang mengarah pada terbentuknya Israel.
Banyak dari mereka ingin kembali ke tanah kelahiran mereka yang pada 1948 adalah Palestina, namun sekarang telah menjadi Israel. Israel menolak segala bentuk ancaman hak demografi bagi masyarakatnya yang sebagian besar pemeluk Yahudi.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB Gilad Erdan menyuarakan kekecewaannya dan keberatan atas upaya menghidupkan kembali UNRWA, tanpa melakukan reformasi di tubuh lembaga itu. Sebab sekolah-sekolah yang di dirikan UNRWA biasanya mengajarkan pelajaran yang menghasut untuk melawan Israel dan memutar-balikkan definisi UNRWA.
Presiden Biden rencananya akan menggelontorkan dana sampai USD.150 juta (Rp.2,1 triliun) kepada UNRWA. Badan-badan resmi lainnya diharapkan mau mengikuti langkah Amerika Serikat ini.
https://dunia.tempo.co/amp/1450687/p...n-dana-bantuan
Amerika ini hebat juga ya, semua negara dia bantu
padahal selama ini orang indonesia sering mengecam amerika
“Kami sungguh gembira. Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah mencoba untuk menghentikan semua pendanaan ke masyarakat Palestina,” kata Ahmed Odeh, pengungsi Palestina yang berlindung di kamp Deheisheh, Bethlehem.
Sebelumnya pada Rabu, 7 April 2021, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan akan mengucurkan dana sebesar USD.235 juta atau Rp3,4 triliun ke masyarakat Palestina. Amerika Serikat juga akan memulai pendanaan pada UNRWA, yakni badan PBB yang menangani 5,7 juta pengungsi Palestina.
Kebijakan itu menjadi tanda yang sangat jelas bahwa Biden tampak ingin memperbaiki hubungan dengan masyarakat Palestina.
“Segala pendanaan bagi kamp-kamp pengungsi dan pengungsi itu sendiri adalah itikad yang bagus dan baik untuk kita semua. Masyarakat tidak bekerja, khususnya selama pandemi Covid-19,” kata Subhi Allian, 71 tahun, pengungsi yang tinggal kamp pengungsi dekat Tubas.
Sebagian besar pengungsi yang terdaftar di UNRWA adalah keturunan dari 700 ribu warga Palestina, yang dipaksa meninggalkan tempat tinggal mereka atau melarikan diri dari perang 1948, yang mengarah pada terbentuknya Israel.
Banyak dari mereka ingin kembali ke tanah kelahiran mereka yang pada 1948 adalah Palestina, namun sekarang telah menjadi Israel. Israel menolak segala bentuk ancaman hak demografi bagi masyarakatnya yang sebagian besar pemeluk Yahudi.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB Gilad Erdan menyuarakan kekecewaannya dan keberatan atas upaya menghidupkan kembali UNRWA, tanpa melakukan reformasi di tubuh lembaga itu. Sebab sekolah-sekolah yang di dirikan UNRWA biasanya mengajarkan pelajaran yang menghasut untuk melawan Israel dan memutar-balikkan definisi UNRWA.
Presiden Biden rencananya akan menggelontorkan dana sampai USD.150 juta (Rp.2,1 triliun) kepada UNRWA. Badan-badan resmi lainnya diharapkan mau mengikuti langkah Amerika Serikat ini.
https://dunia.tempo.co/amp/1450687/p...n-dana-bantuan
Amerika ini hebat juga ya, semua negara dia bantu
padahal selama ini orang indonesia sering mengecam amerika
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
1.1K
26
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan