sumber: Vibrant Gene

Dalam istilah biologi, chimera artinya organisme yang memiliki setidaknya dua tipe sel yang berbeda.




sumber: Quora

Pada hewan, chimerism merupakan hal yang tergolong biasa. Akan tetapi di kehidupan manusia, chimerism sangat sulit untuk dideteksi. Terbukti hanya 30 kasus chimerism tercatat di seluruh dunia.



Chimerism terjadi ketika salah satu anak kembar dalam kandungan meninggal dan akhirnya diserap oleh kembarannya yang bertahan hidup. Biasanya tidak terdeteksi karena tidak muncul gejala apapun dan umumnya terjadi di awal kehamilan.


sumber: JSTOR DAILY

Arti mudahnya chimerism - 2 orang yang berbeda terdapat di dalam 1 tubuh.




sumber: LIVESCIENCE

Taylor Muhl mempunyai tanda lahir unik di setengah bagian perutnya. Ketika masih kecil, Taylor merasakan keanehan karena teman-temannya tidak memiliki warna perut berbeda seperti yang dimilikinya.

Awalnya semua berjalan normal. Baru di saat menginjak usia remaja, Taylor mulai sering mengalami masalah medis, seperti flu, infeksi sinusitis, sakit kepala migrain, dan lainnya, dan alhasil, Taylor berkali-kali menemui dokter.

Taylor yang awalnya tidak mengkaitkan keberadaan perbedaan warna pigmen kulit di perutnya dengan keluhan medis yang terus dialaminya, suatu ketika menonton sebuah acara televisi dimana memperlihatkan sebuah foto yang identik dengan perutnya.

Seminggu kemudian, ketika Taylor menemui dokter karena sakit tenggorokan, atas anjuran ibunya, Taylor menceritakan tentang perbedaan warna kulit di perutnya. Sang dokter terkejut bukan main ketika melihat secara langsung perut Taylor, dan segera mendiagnosanya dengan chimerism.

Taylor nyatanya memiliki 2 set DNA, 2 aliran darah, dan 2 sistem kekebalan tubuh. Jadi alasan kenapa Taylor terus sakit-sakitan, karena tubuh Taylor menganggap gen kembaran di tubuhnya sebagai benda asing dan berusaha untuk menyerangnya. Tapi karena tidak memungkinkan, sistem kekebalan tubuh Taylor mengalami penurunan.




sumber: Quora

Chimerism juga diidap oleh Karen Keegan. Di tahun 2002, ketika Karen membutuhkan transplantasi ginjal dan berharap anak-anaknya dapat mendonorkan ginjalnya, malah dihadapkan oleh hasil tes yang menyatakan bahwa Karen bukanlah ibu kandung dari kedua anaknya.

Untungnya misteri segera terpecahkan ketika dokter menemukan kalau Karen adalah seorang chimera, dimana Karen memiliki DNA yang berbeda di sel darahnya.



sumber:
SCIENTIFIC AMERICAN
Vibrant Gene
LIVESCIENCE
healthline
JSTOR DAILY