- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Juni 2021, listrik di Deiyai, Paniai, dan Dogiyai menyala 24 jam


TS
mabdulkarim
Juni 2021, listrik di Deiyai, Paniai, dan Dogiyai menyala 24 jam

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – General Manager PT. Perusahaan Linstrik Negara (PLN) Cabang Nabire-Papua, Robert Rumsaur, mengungkapkan bahwa Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nabire membawahi dua rayon, yakni Rayon Nabire Kota dan Rayon Enarotali Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Sementara Rayon Enarotali membawahi tiga kabupaten, yaitu Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.
Untuk itu, guna memberikan pelayanan yang maksimal maka tiga kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua tersebut, masyarakat akan mendapatkan pelayanan 1 X 24 jam listrik menyala mulai Juni mendatang.
“Kami mulai serius untuk Rayon Enarotali. Kalau sebelumnya jam operasinya ada yang 20 jam, 18 jam, dan 22 jam. Tapi komitmen kami mulai bulan Juni sudah full kalau semua berjalan mulus,” ungkap Rumsaur kepada Jubi di Nabire, Rabu (7/4/2021).
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan harapan, anggaran, dan dukungan dari pemerintah daerah setempat dan seluruh stakeholder serta masyarakat di tiga kabupaten tersebut. Rencananya, Juni mendatang sudah dapat di-launching.
Maka secara teknis, sesuai kondisi lapangan yang strategis, mesinnya akan berada di Kabupaten Deiyai. Mengingat kabupaten ini berada di antara dua kabupaten lainnya. Alasannya adalah untuk keseimbangan beban. Selain itu, memperpendek pelayanan ketika sewaktu-waktu terjadi gangguan, guna memperpendek jangkauan petugas.
“Mesinnya tinggal di Deiyai, sehingga ketika gangguan teman-teman lapangan juga untuk mengakses dan tanggulangi, begitupun sebaliknya,” tuturnya.
Dia menjelaskan saat ini pekerjaan sipil sedang berlangsung, khususnya untuk kedudukan mesin. Sedangkan mesin berkapasitas dua megavolt sudah didatangkan dari Biak sebanyak dua unit diesel dan saat ini sudah ada di Nabire. Mesain dengan beban masing-masing 800 , 600, dan 400. Jika ditotalkan ada 1,8 mega dan bisa melayani tiga kabupaten tersebut.
Sedangkan lahan yang digunakan adalah asset milik Pemkab Deiyai, statusnya antara PLN dan Pemkab Deiyai adalah serah terima operasi. Artinya, bahwa lahan itu adalah asset Pemkab Deiyai dan PLN yang mengoperasikan.
“Dan ada konsekuensinya,”jelas pria asal Biak ini.
Namun, lanjut Rumsaur, sebagai perusahaan tentunya perlu was-was terutama menyangkut masalah sosial, seperti pengrusakan dan sebagainya, dan tentunya pasti ada ketika di lapangan. Yakni yang sangat dominan dan berpengaruh besar adalah masalah sosial, termasuk gangguan alam.
Sehingga untuk masalah sosial perlu edokasi dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah agar jangan sampai terjadi hambatan proses pembangunan, sebab ini bertujuan untuk kepentingan umum.
“Dua kendala utama, sosial dan alam. Tapi sejauh ini belum ada namun kami tetap waspada,” lanjutnya.
Untuk itu, harapan PLN adalah semua pihak terutama masyarakat dari ketiga kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua tersebut untuk membantu dan menumbuhkan rasa kepedulian agar keinginan menikmati listrik 24 jam segera terwujud.
“Tentunya tidak terlepas dari edukasi yang dilakukan pemerintah maupun seluruh eleman yang ada. Itu harapan kami dan saya yakin semuanya akan berjalan dengan baik,” harap Rumsaur.
Sebelumnya, Bupati Paniai cumi Nawipa dan Bupati Deiyai Ateng Edowai, telah menemui GM PT. PLN Nabire, pada Kamis (11/3/2021) silam. Pertemuan tersebut membahas perjanjian kerjasama yang dibahas oleh dua belah pihak.
Bupati Deiyai, Ateng Edowai, mengatakan Deiyai akan menjadi sentral dalam pelayanan listrik di tiga kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua tersebut. Sehingga ia berharap kepada pihak PT. PLN agar segera mengurus lokasi lebih luas di samping kantor PLN Waghete, Deiyai.
“Kami baru saja selesai pertemuan dengan pihak PLN Nabire untuk 24 jam lampu nyala di tiga kabupaten. Kami bahas beberapa hal terutama persediaan lokasi. Soal lokasi, Pemkab Deiyai siapkan tetapi kembalikan kepada pihak PT. PLN untuk mereka negosiasi dengan pemilik hak ulayat. Jadi lokasi itu akan disiapkan oleh PLN, kami siapkan yang lain,” ujar Bupati Ateng Edowai didampingi Bupati Paniai, cumi Nawipa, usai pertemuan. (*)
https://jubi.co.id/papua-juni-2021-l...ai-24-jam/amp/
Alhamdulliah. Makin banyak wilayah di Papua yang dapat akses listrik 24 jam seperti pulau-pulau lain di Indonesia





muhamad.hanif.2 dan emineminna memberi reputasi
2
537
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan