Hai gansis, senang sekali kita berjumpa lagi dalam event kaskus kreator. Sering sekali kita mendengar berbagai berita hoax secara langsung maupun lewat media sosial yang bikin perhatian lebih untuk mengetahui apakah itu hoax atau fakta. Berita tidak jelas kebenarannya malah disebar luaskan begitu saja, tanpa berpikir panjang akan dampak dari postingan itu.

Gansis bisa mencari tau berita di #HansipHoaxuntuk mengetahui berbagai berita yang sering tersebar di media sosial, fintech dan berita lainnya. Karena berita sekarang cepat tersebar luas dan bisa merugikan pula, jadikan diri kita siap menjadi pahlawan pertahanan fakta.

Nah, seberapa sering gansis menatap layar berbentuk persegi panjang itu? Sudah pasti langsung tertuju pada alat komunikasi dan informasi. Apalagi pada masa pandemi ini, hampir semua orang memilih menatap ponsel dengan waktu yang lama dan tidak fokus dengan sekitarnya.

Semenjak perkembangan teknologi ponsel semakin canggih dan memiliki banyak jenisnya, tidak heran pasar teknologi semakin banyak tersebar diberbagai tempat. Sekarang ponsel seperti kebutuhan pokok yang tidak bisa jauh dari pemiliknya, kemana-mana di bawah bahkan ke kamar mandi. Benar tidak?

Sesuai judulnya ane bakal bahas berita hoax yang masih tetap dipercaya hingga sekarang meski itu tidak diakui kebenarannya. Pernah tidak, kalau bermain ponsel lama sering ditakut-takuti berbagai berita simpang siur, katanya ini - itulah. Padahal itu hanya sekedar ucapan saja, meski memang berdampak pada mata, Terlalu lama menatap ponsel tidak akan berdampak tumor mata.

Melainkan orang yang terlalu lama menatap ponsel sering mengalami mata lelah, mata terasa gatal, mata berair, kepala pusing, dan pandangan akan kabur dalam beberapa saat saja. Namun, jika terjadi benjolan pada mata sebaiknya cek pada dokter mata untuk mencari tau penyebab dan cara mengobatinya.

Seperti pada berita, jika menatap layar pada tempat gelap bisa menyebabkan tumor mata. Hal ini dipercaya karena mata lebih banyak mendapatkan cahaya layar ponsel, sedangkan cahaya lampu tidak ada atau hanya cahaya redup saja. Kebanyakan kebiasaan ini sering dilakukan sambil rebahan, tidur tengkurap, bersembunyi di dalam selimut dan menutup pintu kamar tidur dibiarkan gelap.

Namun isu ini dibantah oleh seorang dokter mata, yang akan menjelaskan kebenaran dari berita hoax yang tersebar tanpa tau jelas kebenarannya. Menurut beberapa studi, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada korelasi antara menatap ponsel dalam gelap dapat menyebabkan tumor. Jadi menurutnya berita itu hoaks atau tidak benar beritanya.

Timbulnya tumor mata bukan karena kebiasaan menatap layar ponsel dalam tempat gelap. Melainkan karena faktor genetik, terkena sinar ultraviolet, atau radiasi. Jadi berita itu dinyatakan hoax, pentingnya mencari informasi tentang berita sangat disarankan agar tidak mudah percaya.

Perlu diingat saat menatap ponsel jangan sampai salah satu mata tertutup oleh bantal karena akan berdampak tidak baik, kalau terus terjadi seperti itu akan berdampak buta sementara. Saran ane jika gansis menatap ponsel jangan biarkan terlalu lama, sesekali alihkan pandangan kearah sekitar beberapa menit untuk menjaga agar mata tidak mudah lelah.

Terutama bagi gansis hobi main game atau sekedar mencari hiburan seperti ane sulit jauh dari ponsel, apalagi semenjak pandemi ini ada saja hal yang bikin ane terus menatap layar ponsel sampai lupa waktu. Menjaga kesehatan mata sangatlah penting, perlu mencari tau cara menjaga mata agar sehat dan pastikan kebenarannya dulu. Berita seperti ini memang hoax, namun hingga sekarang masih dipercaya oleh beberapa orang, entahlah tujuannya apa. Tetap berhati-hati akan hoax yang sering tersebar.