- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fakta Mutasi Virus Corona Eek


TS
emuinfo
Fakta Mutasi Virus Corona Eek

Video:https://youtu.be/9vU0p7_MZZ4
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan telah menemukan mutasi virus SARS-CoV-2 varian E484K alias Eek di Indonesia. Varian itu ditemukan setelah melalui pemeriksaan Whole
Genome Sequence (WGS) pada Februari 2021.
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman khawatir mutasi virus corona Eek berdampak pada penurunan efikasi alias kemanjuran vaksin virus Corona yang digunakan saat ini.
Berikut fakta mutasi varian Corona SARS-CoV-2 varian Eek:
1. Menyebar di Jepang
Pada Maret 2021, sebanyak 10 dari 14 orang yang dites positif Covid-19 di Tokyo Medical and Dental University Medical Hospital hasilnya terinfeksi varian virus corona Eek. Sementara itu berdasarkan data Februari hingga Maret, terdapat 12 dari 36 pasien Covid yang membawa mutasi virus corona Eek.
Mutasi virus corona ini muncul di tengah persiapan Jepang menjadi penyelenggara Olimpiade musim panas pada Juli mendatang.
Berdasarkan laporan telah terjadi 446 infeksi baru virus corona terjadi di Tokyo. Angka ini masih di bawah puncak penularan sebanyak 2.500 orang pada Januari. Di Osaka, laporan kasus infeksi baru muncul menembus rekor di angka 666.
2. Mutasi dari virus corona B.1.1.7
Analisis Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) menemukan E484K atau Eek merupakan salah satu mutasi dari virus corona B.1.1.7 mengutip BMJ. Virus corona B117 ditemui di Inggris dan Afrika Selatan.
3. Mutasinya terjadi di protein spike virus
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman khawatir mutasi virus corona Eek berdampak pada penurunan hasil efikasi alias kemanjuran vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini.
Eijkman menyebut mutasinya terjadi di protein spike atau yang sering disebut protein S1. Sehingga mengakibatkan reseptor lebih mengikat pada sel manusia menjadi lebih kuat, yang berimplikasi pada cepat dan banyaknya jumlah penularan.
Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan virus E484K itu dia bisa escape dari antibodi pasca vaksinasi. Namun hal tersebut masih dalam tahap penelitian.
4. Ditemukan di Jakarta sejak Februari 2021
Kemenkes menyatakan kasus mutasi Corona Eek yang masuk ke Indonesia didapati berada di Jakarta berdasarkan tes spesimen Februari 2021. saat ini individu yang terkonfirmasi positif terpapar mutasi virus dari Jepang itu sudah sehat dan terus dipantau Kemenkes.
Menurut laporan Kemenkes, individu yang terpapar tidak habis bepergian ke luar negeri. Ia menyatakan penularan kasus terjadi secara lokal.
Kemenkes masih melakukan pemantauan terhadap penularan kasus Eek. Hingga hari ini belum ada kasus serupa yang ditemu di wilayah lain di Indonesia.
5. Berpotensi menular lebih cepat
Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menyebut varian corona Eek dilaporkan berpotensi menular lebih cepat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menduga varian Eek memiliki potensi yang mengakibatkan penularan yang lebih masif. Terlebih saat ini ada tiga varian virus Corona yang tersebar di Indonesia.
Ketiga varian itu dilaporkan juga memiliki mutasi pada lonjakan protein yang dinamakan E484K.
Hmm nama yang estetik sekali

Sumber:https://www.google.com/amp/s/www.cnn...corona-eek/amp
Diubah oleh emuinfo 07-04-2021 15:32






semakbelukar988 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
998
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan