Kaskus

News

ikardusAvatar border
TS
ikardus
RI Masuk Tujuan Investasi Favorit AS dan Eropa, Kesaktian UU Cipta Kerja Dinanti
RI Masuk Tujuan Investasi Favorit AS dan Eropa, Kesaktian UU Cipta Kerja Dinanti

Indonesia masuk dalam daftar tujuan investasi favorit dari korporasi di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Eropa. Kesimpulan tersebut disampaikan industri perbankan global, Standard Chartered, mengacu pada hasil survei bertajuk Borderless Business Study.

Dalam keterangan tertulis Standard Chartered yang diterima kumparan, Selasa (16/3), dijelaskan studi tersebut dilakukan melalui survei terhadap lebih dari 1.000 CFO (Chief Financial Officer) dan profesional keuangan senior pada perusahaan yang memiliki omzet di atas USD 500 juta.

Survei dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Prancis, pada rentang November dan Desember 2020 lalu.

"Perusahaan AS dan Eropa menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara ke-empat yang paling disukai dalam hal peluang membangun atau memperluas sumber daya, penjualan, atau operasi mereka selama enam hingga dua belas bulan ke depan," demikian dinyatakan dalam salah satu kesimpulan studi tersebut.

Meski demikian, survei itu juga mengungkapkan bahwa kendala soal kepastian regulasi, masih menjadi perhatian nomor satu di antara responden yang ingin berekspansi ke Indonesia. Meski demikian, para pemimpin korporasi global itu telah mengetahui keberadaan UU Cipta Kerja yang menjanjikan kemudahan perizinan dan kepastian berusaha.

Selain itu, mereka juga menaruh perhatian atas keberadaan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA), sebagai institusi pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund).


"Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan kemudahan investasi asing, melalui peningkatan kesadaran akan kemudahan berusaha. Termasuk melalui sejumlah inisiatif utama yang telah diluncurkan, seperti Omnibus Law atau UU Cipta Kerja, serta INA," lanjut laporan studi itu.

Studi Standard Chartered itu juga mengungkapkan, terlepas dari ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi global dan dampak ke sektor ekonominya, perusahaan-perusahaan AS dan Eropa masih melihat pasar luar negeri sebagai kunci utama pertumbuhan.

CEO Standard Chartered untuk AS dan Eropa, Torry Berntsen, mengatakan, terlihat jelas bahwa pelaku bisnis mulai memberikan perhatian yang lebih besar pada pertumbuhan di luar negeri dan berinvestasi untuk masa depan.

"Isu seperti sustainability, digitalisasi, dan kebutuhan untuk memahami regulasi menjadi kunci bagaimana bisnis akan dijalankan. Lebih dari itu, hal tersebut juga merupakan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tumbuh secara internasional, dan menjadi yang terdepan dalam persaingan,” ujar Bernsten.

Laporan Standard Chartered itu menambahkan, Asia tetap menjadi kawasan pertumbuhan utama, di mana lebih dari 85 persen perusahaan beroperasi dan membuka kegiatan usaha di Asia. Sementara Afrika dan Timur Tengah, juga mengalami peningkatan peningkatan 4 persen sebagai pasar pertumbuhan potensial, selama enam hingga dua belas bulan ke depan.


https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...ti-1vMqrkMVwVh
alizazetAvatar border
AdieetAvatar border
juragan.mbakowAvatar border
juragan.mbakow dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.8K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan