اسلام عليكم


Orang bercadar kerap menjadi cemoohan para Netizen yang tidak bertanggung jawab. Dikata teroris, Yahudi, so suci. Stop! Jangan lagi katakan itu semua. Apakah kalian, Netizen ... tidak pernah berfikir betapa sakit hatinya seorang bercadar?


Sumber Gambar

Yang bercadar ataupun tidak, kita tetap satu jua. Kita Binekha Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu tujuan. Tidak ada kata, yang anu tidak boleh gabung atau yang beragama anu tidak boleh berbaur dengan agama anu. Kita semua satu untuk kesejahteraan bersama.


Berbeda suku, agama dan keyakinan. Bukan halangan untuk kita saling menghargai satu sama lain, saling mendukung, saling menyapa dan saling mengasihi.

Hilangkan pikiran negative tentang teroris yang menyamar dengan bercadar, tidak semua yang bercadar itu teroris. Bukan berarti yang bercadar tidak boleh berbaur dengan kita.





Seucap kata bisa menjadi malapetaka. "Mulutmu Harimaumu", pernah dengar istilah itu? Artinya, ketika kamu berbicara, walaupun hanya sepatah kata bisa jadi akan menjerumuskanmu ke dalam lubang yang salah. Maka dari itu, jagalah lisanmu!

Jangan sampai tali silaturahmi yang terjalin putus karena keteledoran dari mulutmu. Apalagi kalau nantinya akan memperovokasi kehancuran dan perdamaian.

Mari kita junjung tinggi perdamaian antar sesama, eratkan persahabatan, jauhkan diri dari Rasisme menjadi Nasionalisme. Agar Rasis terhindar.

Jangan mudah terperovokasi dengan keadaaan dan lingkungan. Jadilah pribadi yang positive dan husnudzon. Tunjukkan rasa peduli kita terhadap kerukunan!


Sumber Gambar





"Tidak akan masuk syurga kalian, sebelum beriman dan kalian tidak dikatakan beriman sebelum saling menyayangi. Maukah Aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling menyayangi? Sebarkan salam di antara lalian. (HR. Muslim).



Salam hangat
BBB