Hingga akhir Maret 2021, jumlah daerah atau kabupaten/kota yang masih dikategorikan sebagai daerah beresiko tinggi atau zona merah Covid-19 terus berkurang. Bahkan, sampai saat ini hanya tersisa 5 daerah saja yang masih berstatus zona merah.

Dari data yang diambil dari situs resmi Covid-19, diketahui jika daerah yang dikategorikan sebagai zona merah per 28 Maret 2021adalah:

Nusa Tenggara Timur

Kota Kupang

Kalimantan Tengah

Kota Palangkaraya

Bali

Kota Denpasar

Tabanan

Buleleng

Melansir dari data tersebut, terlihat bahwa Provinsi Bali menjadi daerah yang paling mendominasi jumlah kabupaten/kota yang masuk zona merah.

Tadinya, di Bali hanya terdapat Denpasar dan Tabanan saja yang dikategorikan sebagai zona merah. Akan tetapi, kini ada tambahan satu daerah lagi yaitu Buleleng yang juga termasuk daerah beresiko tinggi.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan masyarakat tetap perlu waspada dan memperketat protokol kesehatan menanggapi tren penurunan, agar tak kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19.

"Catatan zonasi nasional mencatatkan capaian yang baik, jumlah kabupaten/kota zona merah terus menurun 50 persen yaitu dari 10 menjadi 5 kabupaten/kota," beber Prof Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden Rabu (31/3/2021).

Tak hanya zona merah Corona, penurunan juga terjadi di zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang. Dari pekan lalu tercatat sebanyak 313 wilayah zona oranye, kini tersisa 301 kabupaten/kota zona oranye COVID-19. Mayoritas daerah berada di zona oranye.

"Sehingga dapat disimpulkan bahwa fokus pengendalian COVID-19 pemerintah daerah kabupaten kota ialah mengubah status daerahnya dari zona orange ke zona kuning, maupun dari daerah dengan zona kuning menjadi zonasi hijau. Karena selama ini kita terus berfokus pada penekanan jumlah zona merah," jelas Wiku.

Duh, melihat kondisi seperti ini, sepertinya tahan dulu deh ya untuk berlibur ke daerah zona merah tersebut.