Kaskus

News

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Marak Aksi Teror, Henry: Saatnya Akun Medsos Pro Teroris Dituntut Pertanggung Jawaban
PR TASIKMALAYA - Henry Subiakto menanggapi maraknya aksi teror yang terjadi di Indonesia.

Aksi bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan ke Mabes Polri serta penangkapan puluhan terduga teroris diberbagai wilayah di Indonesia.

Oleh karena itu Henry Subiakto menilai bahwa sekarang saatnya pemilik akun media sosial yang pro teroris.

Baca Juga: Henry Subiakto: Ironisnya, Teroris dan Kaum Pembenci Demokrasi Justru Berkembang di Negara yang Bebas

Dan juga mereka yang mendakwahkan kebencian ikut dituntut untuk bertanggung jawab.

Tanggpan ini disampaikan Henry Subiakto dalam cuitan Twitter @henrysubiakto pada KAmis, 1 April 2021.

"Saatnya diminta pertanggung jawaban," tulis Henry Subiakto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @henrysubiakto.

Baca Juga: Soal Surat Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko: Biar Dapat Surga, Dia Harus Mati Sama yang Dibencinya

Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa ini mendesak orang-orang pengguna akun media sosial yang pro pad teroris untuk ikut bertanggung jawab.

Bahkan akun medsos tersebut kerap menyerang aparat.

"Sudah saatnya orang-orang dibelakang akun-akun pro teroris, yang selalu menyerang dan menyalahkan aparat negara, menuduh polisi bersandiwara," kata Henry Subiakto.

Guru Besar Universitasi Airlangga ini menyinggung soal dakwah yang bermuatan ujaran kebencian.

Henry Subiakto juga menuntut pertanggung jawaban orang yang kerap mengumbar kebencian menyudutkan pemerintah, menyalahkan proses hukum dan sebagainya.

Aksi mereka tidak lain sebagai bentuk dukungan terhadap para teroris.

"Serta mereka yang terus menerus mendakwahkan kebencian mendukung teroris," tambahnya.

Maka dari itu Henry Subiakto juga mendesak Polri untuk meminta pertanggung jawaban dari mereka.

"Pelaku Terorisme itu korban indoktrinasi jahat yg manfaatkan keluguan, fanatisme dan kekecewaan, dg doktrin pemahaman yg sesat ttg agamanya, serta diprovokasi dg informasi2 bohong," ujar Henry Subiakto.

Ia pun menyarankan agar negara dan para ulama harus bersatu untuk hentikan terorisme.

"Negara dan para ulama hrs bersatu hentikan penyesatan pemahaman agama yg terus berlangsung," kata Henry 

Lanjut Henry mengatakan bahwa teroris itu mempercayai apabila mati dengan melakukan amaliah akan masuk surga, maka pelaku tersebut menyerang Mabes Polri agar ditembak.

"Karena percaya kalau mati saat melakukan amaliah itu akan masuk surga, mk lalu menyerang mabes Polri scr terbuka spy ditembak. Inilah kalau agama hny dipahami utk kebahagiaan di akherat, tapi mengabaikan kebahagiaan di dunia," kata Henry Subiakto.

Menurutnya, hal yang ironi, ada banyak manusia berusaha bertahan hidup, ini masih muda malah mencari mati.

"Orang mencari nafkah utk menyambung hidup. Tiap hari hrs makan agar tetap hidup. Kalau sakit, ke dokter agar terus hidup. Ini ada orang sehat, masih muda malah mencari mati. Lalu nikmat apalagi yg kau dustakan? Itulah ironi, kalau pikiran telah disesatkan," ujar Henry Subiakto.

Ia pun meyakini bahwa aparat akan segera melacak guru dan orang-orang yang mendoktrin anak muda hingga menjadi terorisme tersebut.


https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.c...nggung-jawaban

https://mobile.


https://mobile.
Diubah oleh ikardus 02-04-2021 14:44
scorpiolamaAvatar border
baongmaniaAvatar border
bajierAvatar border
bajier dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan