Quote:
Warga korban penggusuran di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan bingung mau pindah kemana. Sebab, ganti rugi dari Pemprov DKI Jakarta belum ada kejelasan.
"Belum adanya ganti rugi membuat warga bingung mencari tempat tinggal," ujar Wati (40), warga korban penggusuran di Menteng Dalam, Selasa (30/3/2021).
Kios yang sebelumnya usaha aki, ban bekas hingga warteg terkena dampak penertiban. Senada dengan Wati, seorang warga mengeluhkan belum adanya ganti rugi penggusuran. "Enak aja main bongkar-bongkar, tidak ada ganti rugi," kata Edra (40) dengan nada kesal.
Menurut dia, tidak adanya informasi sebelum penggusuran banyak barang layak pakai ikut tertimbun puing bangunan.
Sejumlah warga korban penggusuran sedang memperjuangkan haknya ke Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM).
Rencana pembongkaran kios warga ini telah dicanangkan Kelurahan Menteng Dalam. Penertiban karena bangunan warga berdiri di lahan milik Pemprov DKI.
Puluhan bangunan berdiri di sisi timur saluran Kalibaru Barat, mulai dari Jalan Catur hingga Jalan Komplek Bier tidak jauh dari Tugu Dirgantara (Pancoran). Sosialisasi telah dilakukan tiga kali di Kantor Kelurahan Menteng Dalam. Pedagang akan direlokasi ke Lokbin Pasar Minggu dan Loksem Setiabudi.
https://metro.sindonews.com/read/381...ana-1617087792
wan aibon ud ga pduli skrg jd food blogger,
mana zonkie dengan 'Sajak Tukang Gusur'
si kapir ahok minimal ksh sewa rusun
janji2 tu org ga ad yg jalan
reklamasi ktny ditolak skrg ancol direklamasi PIK2 jd tmpt cipiter makan pork
DP0 kna kasus korupsi dan ga laku
OKE OCE ga jlas
tidak menggusur taunya ttp digusur
APBD jd bancakan ormas
qlue ama balai kota ud tertutup skrg