ilafitAvatar border
TS
ilafit
Melatih Anak Sejak Dini, Lakukan Tips Ini!
Mengajarkan Anak untuk Mandiri


Anak? Anak merupakan anugerah bagi pasangan yang sudah menikah. Bagi mereka yang telah menikah, anak menjadi pelengkap dalam pernikahan yang dijalani.

Setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin memiliki anak. Apalagi jika berhasil mendidik anak untuk menuju yang lebih baik lagi. Berhasil membimbing anak ke jalan yang benar. Itu adalah impian bagi kedua orang tua.

Melihat anak-anaknya sukses, rasanya bahagia menyelimuti hati. Melihat senyuman anak saja, hati merasa bahagia. Namun, kadang melihat pergaulan anak yang kurang terkontrol membuat para orang tua pusing. Rasa khawatir tentu timbul begitu saja. Apalagi jika anak keluar bareng temen-temennya, lalu beberapa jam tak kunjung pulang, pasti perasaan khawatir, was-was, takut tentu ada.

Membiasakan anak melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat dapat mendidik karakter anak kedepannya. Namun, perilaku kedua orang tua juga anak pun menjadi kategori utama dalam pembentukan karakter anak. Ditambah lingkungan sekitarnya juga pergaulan anak itu sendiri.

Bagaimana sih membiasakan anak agar mandiri? Membiasakan anak sejak dini dengan melatih apa saja?

Ada beberapa tips untuk melatih anak agar terbiasa sejak dini dan berlanjut ke remaja nantinya. Berikut ulasannya:

1. Melatih anak untuk menabung


Tiap orang tua pasti berharap anaknya agar tidak boros. Dengan melatih anak menabung sejak dini, bisa membuat anak terbiasa kedepannya nanti. Bagaimana caranya? Kita latih mulai TK misalnya, anak dibilangin dengan nada yang lembut, "Kalau ibu kasih uang buat jajan di sekolah, sebagiannya ditabung, ya. Jangan dijajankan semua. Boros itu tak baik, boros itu sifatnya syetan." Anak tentu akan berfikir dua kali kalau boros. Ia akan terngiang ucapan ibunya. Lalu kita bisa melakukan dengan membelikan celengan berbentuk ayam atau bentuk yang lucu-lucu. Dengan mengajari anak menabung, kedepannya dalam membeli apapun anak akan membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian uang. Atau misalnya lagi, anak menginginkan sesuatu. Kita jangan langsung menuruti begitu saja. Jika untuk keperluan sekolah tidak masalah, tetapi jika untuk beli mainan jangan langsung diiyakan. Karena kalau kita sering membiasakan mengiyakan permintaan anak, anak akan selalu apa-apa meminta kepada kedua orang tua. Kurang berusaha melakukannya sendiri.

2. Membiasakan anak untuk memahami perbedaan


Perbedaan itu pasti. Namun bagaimana kita harus bisa menghormati suatu perbedaan dengan baik. Dengan membiasakan anak untuk menghormati satu sama lain. Mengajarkan anak untuk menghormati orang lain akan suatu perbedaan itu baik untuk kedepannya. Memberi pengertian kepada anak betapa pentingnya toleransi, dan menghormati satu sama lainnya. Sehingga anak akan menjaga perasaan orang lain dengan baik.

3. Mengajarkan anak untuk mandiri


Melatih anak untuk terbiasa melakukannya sendiri itu sangat baik. Misalnya saja, mengajarkan anak yang berusia 3 tahun untuk mandi sendiri, dipelajari makan sendiri. Namun, kita tetap memantaunya, karena masih kecil.

4. Memberi pengetahuan tentang agama


Anak harus diajarkan sejak dini tentang agama. Bisa dimulai dengan mengajarkan mengaji, shalat, dan do'a-do'a dalam melakukan kegiatan. Bisa do'a sebelum makan, do'a sebelum tidur, do'a hendak belajar, dll.

5. Melatih anak untuk jujur


Kejujuran itu penting. Anak harus dilatih untuk jujur, apapun yang terjadi. Kita bisa melatihnya sejak dini. Dengan memberikan pertanyaan kepada anak apa yang dilakukannya tadi siang, dan ia tadi makan apa di sekolah, dll. Tetapi kita juga mengontrol apa yang dilakukan anak tadi.

6. Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab


Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab itu penting. Sehingga anak tidak akan melalaikan tugasnya. Misalnya, meminta anak untuk bantu menjaga titipan baju dari orang lain, atau meminta anak membantu menyapu. Anak akan memiliki tanggungjawab untuk menjaganya dengan baik dan melakukan tugasnya dengan baik. Atau bisa juga dengan meminta anak membereskan/merapikan mainannya setelah dipakai. Tetapi, dalam mengatakan harus dengan nada lembut, jangan kasar. Tentu kita juga membantu juga. Kalau anak tidak mau melakukannya alangkah baiknya tidak memaksa.

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk melatih membiasakan anak sejak dini. Kedua orang tua tentu berharap anaknya memiliki karakter yang baik. Semoga yang hendak memiliki anak atau sudah memiliki anak semoga anaknya sholeh dan sholehah, baik ya. Kita juga harus mengontrol perilaku maupun karakter anak.



Sumber: opini pribadi dan pengalaman sendiri
Sumber gambar: google
Diubah oleh ilafit 07-01-2021 05:29
pabloo
makola
sitinur200
sitinur200 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
6.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan