- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
RUMAH PONDOK HANTU


TS
hasanahchia12
RUMAH PONDOK HANTU

RUMAH PONDOK HANTU
Tepat tanggal 15 Oktober 2019 Sally bersama kedua orangtuanya beserta kedua saudaranya pindah kerumah baru di kawasan Bintaro Jakarta Selatan. Sally dan keluarganya membeli sebuah rumah tua di kawasan Bintaro karna rumah lamanya sudah habis masa sewanya. Keluarga Sally memilih membeli rumah tua itu dikarenakan harganya yang lumayan murah di bandingkan rumah lain. Orangtua Sally memang sudah menabung sejak lama agar bisa membeli rumah sendiri supaya tidak menyewa rumah lagi. Dibantu abang dan kakak Sally yang sudah bekerja, maka Sally dan keluarganya bisa segera membeli rumah sendiri.
Rumah tua itu cukup lumayan besar dengan 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruangan kecil bekas gudang, halaman depan dan halaman belakang yang cukup luas. Ruangan di dalam rumah terlihat luas itu yang membuat rumah itu terlihat besar. Rumah bercat putih itu sudah lama kosong di tinggal penghuni yang lama, dikabarkan rumah itu memang sering bergonta ganti penghuni. Rumah itu di bangun pada tahun 1956. Sejak itu rumah tersebut sering bergonta ganti penghuni karna dikabarkan pemilik rumah itu pertama kali menjual rumahnya. Dan rumah tersebut sering di perjual belikan, oleh karna itu penghuninya berganti ganti.
Terakhir kali rumah itu dihuni oleh keluarga Pak Dimas, namun Pak Dimas kemudian pindah rumah dan rumah tersebut kosong selama 3 tahun. Cat rumah itu terakhir kali di perbarui sekitar 9 tahun yang lalu, hal itu membuat beberapa bagian cat dinding rumah itu mengelupas. Terlihat usang dan lama wajar saja jika harga rumah tersebut murah, meski pun besar tapi seperti tidak terurus.
Rumah tua itu cukup lumayan besar dengan 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruangan kecil bekas gudang, halaman depan dan halaman belakang yang cukup luas. Ruangan di dalam rumah terlihat luas itu yang membuat rumah itu terlihat besar. Rumah bercat putih itu sudah lama kosong di tinggal penghuni yang lama, dikabarkan rumah itu memang sering bergonta ganti penghuni. Rumah itu di bangun pada tahun 1956. Sejak itu rumah tersebut sering bergonta ganti penghuni karna dikabarkan pemilik rumah itu pertama kali menjual rumahnya. Dan rumah tersebut sering di perjual belikan, oleh karna itu penghuninya berganti ganti.
Terakhir kali rumah itu dihuni oleh keluarga Pak Dimas, namun Pak Dimas kemudian pindah rumah dan rumah tersebut kosong selama 3 tahun. Cat rumah itu terakhir kali di perbarui sekitar 9 tahun yang lalu, hal itu membuat beberapa bagian cat dinding rumah itu mengelupas. Terlihat usang dan lama wajar saja jika harga rumah tersebut murah, meski pun besar tapi seperti tidak terurus.
"Uhuk uhuk...haassyiimmmm.... Duhh... Banyak banget debu disini, huffttt kotor banget lagi" ucap Sally sambil mengeluh.
"Makanya hari ini kita bersihkan agar barang-barang kalian bisa disusun dan dirapikan" ucap ibunya Sally.
"Bu...kenapa sih kita harus pindah kesini, apa gk ada rumah lain lagi apa?" ucap Sally.
"Ada banyak tapi ya mahal, kita beli rumah disini karna harganya murah, lagian juga gk jauh dari sekolah kamu kan? malah jadi lebih dekat dibandingkan rumah yang dulu ke sekolah kamu" ucap ibunya Sally.
"Disini rumahnya besar dan murah, kawasan strategis kemana mana lebih dekat, dari tempat kerja ayah juga gak begitu jauh" ucap ayah Sally menambahkan.
"Udah lah dek, syukuri aja kenapa sih? gak usah banyak ngeluh lah, akhirnya kita punya rumah sendiri aja udah syukur, emang kamu mau nyewa rumah terus?" ucap Sherly kakaknya Sally.
"Dari pada ngedumel mending noh...cepat beresin biar cepat istihat" ucap Adi abangnya Sally.
Setelah membersihkan rumah dan menyusun barang-barang akhirnya Sally masuk ke kamar untuk istirahat.
"Kak lu gak ngerasa aneh apa sama rumah ini? harganya murah banget soalnya, terus rumah ini dah lama juga kan kosong? masa rumah semurah ini kagak laku selama 3 tahun? Kakk...kakk Sher...iihh di ajakin ngomong diam aja. Ehh betewe rambut lu agak kusut gitu, mending lu sisirangih pasti karna habis bersih-bersih mendadak rambut lu jadi lepek hahahaha" ucap Sally.
Sally kemudian membuka jendela kamar, dan tiba-tiba matanya tertuju kepada sosok wanita berambut panjang memakai gaun pengantin putih namun wajahnya begitu pucat sedang berdiri di dekat pohon beringin yang tak jauh dari rumahnya.
"Haahhh...itu cewek mau nikah ya? Atau baru siap nikah ya? Pake gaun pengantin gitu, cuman kok mukanya pucat ya, hahaha MUA nya gimana sih make up ini nya, terus gaun pengantinnya juga kelihatan dah lama deh,kak Sher... sini dehh lu liat tuh cewek pake gaun pengantin pucat banget deh, kak... kak Sher... " ucap Sally.
Lohh... kak Sherly mana ya? tadi kan ada disini? Kok sekarang gak ada? apa udah keluar kamar? tapi kok gk kedengeran buka pintu, auu ahh mending tidur siang aja" ucap Sally. Kemudian Sally pun berbaring di atas kasur dan segera memejamkan matanya, namun baru sekedar 10 menit tertidur Sally tiba-tiba terbangun karna merasa seperti ada yang menarik kakinya.
"Duhh apaan sihh...orang lagi tidur pake narik kaki orang segala! Kak Sherly jangan resek dehh...!" ucap Sally. Namun ketika Sally membuka matanya dan melihat sekeliling kamar, dia tidak melihat siapa pun di ruangan kamarnya. "Duhh...kak Sherly pliss dehh jangan gangguin gue, baru tidur sebentar juga dah di gangguin, mana lu kak...? keluar lu sembunyi dimana lagi?" ucap Sally. Lalu Sally pun memeriksa kolong tempat tidur nya. Dan dia melihat sebuah kaki yang sedang berdiri dan ia fikir itu adalah kaki Sherly.
"Nahh kan kak Sher...lohh kok gk ada?" ucap Sally terkejut saat mengangkat kepalanya dari kolong tempat tidur namun tak menemui siapapun sedang berdiri di kamarnya. Sally pun langsung berlari ke luar kamar sambil teriak-teriak memanggil Sherly.
Saat Sally keluar kamar ia langsung menuju ke ruang tengah untuk mencari Sherly, namun tidak menemuinya. Lalu kemudian Sally pun menuju dapur dan ia melihat Sherly, Adi, ayah dan ibunya sedang makan. Sally pun ikut bergabung di meja makan bersama keluarganya.
“Makan kok gak ngajak-ngajak sih? Sally kan laper juga habis bersih-bersih” ucap Sally.
“Nahh ini dia baru nongol , udah puas tidurnya?” ucap Adi.
“Hahh puas apaan? Baru sebentar juga mejamin mata dah di gangguin sama kak Sherly” ucap Sally.
“What? gue gangguin lo? mimpi lo ya dek? Kakak tuh dari selesai bersih-bersih di ruang tengah sama ibu, gak ada ke kamar lo dari tadi, ini juga baru makan” ucap Sherly.
“Tapi tadi pas aku masuk ke kamar buat istirahat kakak ada di kamar duduk di kursi, aku kan tadi ngobrol sama kakak tapi kakak diam aja” ucap Sally.
“Gak ada lo dek, kakak dari tadi di ruang tengah, kalau gak percaya tanya aja ibu” ucap Sherly.
“Sherly dari tadi sama ibu di ruang tengah, Adi dan ayah di halaman belakang” ucap ibu Sally.
“Tapi tadi Sally lihat kak Sherly dikamar lo sama Sally, jelas banget malahan pasti ibu dan Sherly mau ngerjain Sally ya? Bilang gak ada di kamar padahal dari tadi di kamar, terus pas Sally tidur kakak narik kaki Sally kan?” ucap Sally.
“Hahahah... lo ngigau ya dek?” ucap Adi.
“Iya nih anak ngigau kali ya jelas-jelas gue dari tadi sama ibu”. Ucap Sherly.
“Ya ampun beneran ini Sally gak bohong jelas banget Sally lihat kakak dikamar sama Sally, terus juga tadi pas Sally lihat ke luar jendela kamar Sally lihat ada perempuan pakai gaun pengantin, emang ada acara nikah ya disekitar sini?” ucap Sally. Kemudian Sherly, Adi, ayah dan ibu Sally saling menatap satu sama lain.
“Sudah sudah dari pada ngobrol gak jelas mending kamu makan, sepertinya kamu kecapean jadi ngelindur, gak ada acara nikah disekitar sini” ucap ayah Sally. Kemudian Sally hanya diam dan melanjutkan makan sambil berfikir apa yang dia alami tadi beneran atau hanya mimpi. “Tapi kayaknya gue gak mimpi, ini beneran terjadi kalau bukan kak Sherly yang gue lihat terus siapa? Dan perempuan bergaun pengantin itu siapa?” gumam Sally dalam hati.
Kini hari sudah malam Sally pun menyusun buku-bukunya ke dalam tas untuk dibawa besok ke sekolah. Kemudian Sally pun berbaring di atas tempat tidurnya dan memejamkan mata, namun saat memejamkan mata tiba-tiba sosok perempuan bergaun pengantin muncul di fikirannya. Sally pun langsung membuka matanya dan kemudian melihat ke arah Sherly yang sedang duduk di kursi sambil main hp. Sally mengamati Sherly dengan pasti sambil mengkerutkan keningnya. “Ini beneran kak Sherly bukan ya? Tapi ini nyata kak Sherly seperti yang aku lihat tadi siang”. Ucap Sally dalam hati. Kemudian Sally pun melayangkan bantal ke arah Sherly yang sedang asyik main hp membuatnya kaget karna Sally melemparkan bantal ke arahnya.
“Woii dek lo apaan sih main lempar-lempar orang gangguin aja!” ucap Sherly.
“Gak...gak papa... gue cuman mau mastiin ini lo apa bukan” ucap Sally.
“Haahhh? apaan sih maksudnya? ya jelas ini gue donk kakak lo yang paling cuuaaantikkk...pake nanya ini beneran gue apa bukan” ucap Sherly.
“Nahh beneran kan yang tadi siang gue lihat itu lu kak disini sama gue dikamar, cuman tadi siang muka lu pucet sama rambut lu kusut gitu, kak gue gak lagi bohong gue beneran lihat lu disini kak” ucap Sally.
“Iya deh iya,kakak percaya dek kalau semua yang lo bilang itu beneran bohongnya,pffttt hahahaha...” ucap Sherly.
“Terserah lu deh kak kalau lu gak percaya, bodo amat” ucap Sally sambil menarik selimutnya.
“Dihh ngambek deh lu kebanyakan alibi dari dulu, bagus deh lu tidur karna besok mau sekolah bocil gak boleh tidur kemaleman” ucap Sherly.
“Bodoamat....” teriak Sally.
Jam dinding pun menunjukkan pukul 3 pagi dan saat itu tiba-tiba Sally terbangun karna merasa ingin buang air kecil. Sally pun membangunkan Sherly untuk meminta menemaninya ke kamar madi, namun Sherly tidak menggubris dan melanjutkan tidurnya.
Lalu Sally pun berjalan sendiri ke kamar mandi, saat sampai di depan pintu kamar mandi ia mendengar suara seperti orang mandi di dalam kamar mandi itu. “Siapa ya di dalam? Ayah atau bang Adi ya? Tapi ngapain mandi jam 3 pagi begini?” ucap Sally dalam hati. Kemudian Sally pun menunggu didepan pintu kamar mandi, namun sudah sekitar 3 menit menunggu tidak ada yang keluar dari dalam kamar mandi, padahal suara gemercikan air sudah tidak terdengar lagi. Sally pun mengetok pintu kamar mandi namun tidak ada sautan dari dalam.
Karna penasaran Sally langsung membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak dikunci. Namun saat membuka pintu Sally pun terkejut karna tak menemukan siapapun didalam kamar mandi. Peluh Sally pun menetes kini jantungnya berdegub kencang, kini badannya terasa panas dingin. Padahal jelas ia mendengar seperti ada orang mandi di dalam kamar mandi, namun betapa kagetnya ia saat melihat tidak ada siapapun didalam kamar mandi itu.
Sally pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi, tak terasa langkahnya menjadi lamban karna tubuhnya yang tiba-tiba kemetar, namun karna sudah tidak tahan menahan rasa ingin buang air kecil Sally pun segera masuk dan menutup pintu kamar mandi. Setelah itu Sally pun segera bergegas keluar dari dalam kamar mandi,namun saat ia membuka pintu kamar mandi betapa kagetnya ia saat melihat sosok yang berdiri di depannya.
Sosok wanita bergaun pengantin dengan wajah pucat menatap Sally dengan sedikit tersenyum, namun tatapannya berubah menjadi begitu mengerihkan saat ia tersenyum lebar tampak wajahnya berubah menjadi menyeramkan. Sally pun terdiam dan matanya melotot begitu kaget melihat pemandangan tak mengenakkan yang terpampang tepat dihadapannya. Saat ia ingin teriak tiba-tiba mulutnya tida bisa di buka, badannya menjadi lemas dan semakin lemas, dan tiba-tiba “bruukkk....
Lalu Sally pun berjalan sendiri ke kamar mandi, saat sampai di depan pintu kamar mandi ia mendengar suara seperti orang mandi di dalam kamar mandi itu. “Siapa ya di dalam? Ayah atau bang Adi ya? Tapi ngapain mandi jam 3 pagi begini?” ucap Sally dalam hati. Kemudian Sally pun menunggu didepan pintu kamar mandi, namun sudah sekitar 3 menit menunggu tidak ada yang keluar dari dalam kamar mandi, padahal suara gemercikan air sudah tidak terdengar lagi. Sally pun mengetok pintu kamar mandi namun tidak ada sautan dari dalam.
Karna penasaran Sally langsung membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak dikunci. Namun saat membuka pintu Sally pun terkejut karna tak menemukan siapapun didalam kamar mandi. Peluh Sally pun menetes kini jantungnya berdegub kencang, kini badannya terasa panas dingin. Padahal jelas ia mendengar seperti ada orang mandi di dalam kamar mandi, namun betapa kagetnya ia saat melihat tidak ada siapapun didalam kamar mandi itu.
Sally pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi, tak terasa langkahnya menjadi lamban karna tubuhnya yang tiba-tiba kemetar, namun karna sudah tidak tahan menahan rasa ingin buang air kecil Sally pun segera masuk dan menutup pintu kamar mandi. Setelah itu Sally pun segera bergegas keluar dari dalam kamar mandi,namun saat ia membuka pintu kamar mandi betapa kagetnya ia saat melihat sosok yang berdiri di depannya.
Sosok wanita bergaun pengantin dengan wajah pucat menatap Sally dengan sedikit tersenyum, namun tatapannya berubah menjadi begitu mengerihkan saat ia tersenyum lebar tampak wajahnya berubah menjadi menyeramkan. Sally pun terdiam dan matanya melotot begitu kaget melihat pemandangan tak mengenakkan yang terpampang tepat dihadapannya. Saat ia ingin teriak tiba-tiba mulutnya tida bisa di buka, badannya menjadi lemas dan semakin lemas, dan tiba-tiba “bruukkk....
BERSAMBUNG
Diubah oleh hasanahchia12 18-04-2021 14:38






aan1984 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan