Hai hai GanSist, jumpa lagi di thread sederhana ane. Setelah kemaren ane sempat berbagi pengalaman kala mengunjungi museum kebanggaan warga Jepara, yaitu Museum Kartini, kali ini ane ingin mengajak Agan dan Sista mengenal oleh-oleh apa saja sih yang dapat GanSist bawa sebagai buah tangan saat kembali bertemu dengan sobat dan keluarga.

Jepara selain terkenal dengan seni ukirnya, juga terkenal dengan kerajinan monelnya. Konon katanya, gelang jamaah haji tempo dulu dibuat di Jepara. Kerajinan kain tenun trosonya juga sudah mendunia, loh, GanSist. Kain troso ini juga dijadikan pakaian seragam wajib bagi para guru di tempat ane.

Nah, tak lengkap rasanya jika tidak mencari makanan khas yang memang sudah menjadi ciri khas Jepara. Bagi GanSist penyuka cemilan manis, Jenang Kudus bisa menjadi pilihan. Jenang ini dikemas dalam berbagai ukuran loh, GanSist. Ada yang dikemas per-250 gr, ada yang dibungkus persatuan seperti dodol garut lalu dikemas dalam kotak eksklusif, ada yang berbentuk parcel, berbentuk tampah, bahkan ada yang dikemas dalam sachet!

Beragam minuman olahan Bumi Kartini juga bisa GanSist bawa pulang sebagai buah tangan, seperti kopi Arabica Muria, teh celup daun kelor, teh daun kelor, teh daun sembung, dan beragam serbat yang bisa Agan dan Sista pilih sesuai selera. Daun kelor masih tumbuh subur di daerah ane, khasiatnya yang sudah terkenal hingga keluar negeri mencetuskan ide kreatif para produsen untuk mengemasnya menjadi teh langsung seduh. Peminatnya banyak loh, GanSist, dan produk ini laris manis di pasaran.

Jangan lupa untuk mencicipi guruhnya ikan wader yang sudah dikemas cantik amat cocok dijadikan oleh-oleh untuk teman kantor. Ada juga enting gepuk, dinamakan demikian karena memang teksturnya yang empuk. Bakpia jenang juga enak banget loh, GanSist, jika biasanya bakpia diisi dengan kacang hijau kupas atau coklat, bakpia jenang ini isinya jenang. Tekstur jenang yang legit, lengket, dan manis amat pas dipadukan dengan gurihnya kulit bakpia.

Ada juga madu wongso, ini favorite ane banget, GanSist, rasanya yang kenyal, manis, sedikit asam, dan legit membuat lidah ane tak rela berhenti mengunyah. Endolita! Oiya, kacang listrik atau kacang oven ini juga laris manis diincar para pemburu oleh-oleh khas Jepara. Kacang ini diolah tanpa minyak, ya, GanSist tapi dioven. Untuk rasanya cenderung manis dibanding gurih. Ada juga carang madu, yang bagian atasnya disiram lelehan gula aren.

Untuk harganya sendiri tergantung besar kecilnya kemasan, ya, GanSist. Tentunya semakin besar kemasannya, harganya semakin mahal.

Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Sehat dan bahagia selalu

Sumber gambar : Dokpri