Mumpung sedang ada event untuk me-review drama Korea saya akan me-review salah satu iniklasik yang bisa menambah motivasi belajar anak-anak zaman sekarang di masa pandemi Covid-19 yang seakan merubah pola didik anak-anak di kala belajar jarak jauh dan belajar di dalam rumah. Drama Korea tersebut bernama Master Of Study.



Drama yang berkisah dari seorang pengacara yang ingin menyelamatkan sekolahnya dulu agar tidak di hancurkan dan dibeli oleh pengusaha besar, di mana situasi sekolah tersebut memang sudah tidak bisa memberikan peluang bagi murid-murid untuk masuk di universitas bahkan lulusannya sendiri tidak bisa memenuhi standarisasi penilaian. Jadi, untuk menyelamatkan sekolah tersebut, dia diberi syarat dan tantangan untuk bisa meningkatkan dan membawa 5 murid di sekolah itu agar bisa masuk ke universitas Chunha.



Setelah banyak konflik akhirnya Suk Ho berhasil mendapatkan 5 murid dengan berbagai ragam masalahnya. Oh Bong-goo yang berperawakan gendut, selalu menjadi bahan bully-an teman-temannya, Hong Chan Doo dan Gil Pul Ip yang memiliki masalah dalam belajar serta keluarga, ditambah lagi dua murid terakhir Baek Hyun sang troublemaker sejati, dan Na Hyun Jung yang selalu bucin akut kepada Baekhyun.



Petikan hikmah yang bisa dipelajari dalam drama Korea ini selain kita belajar dengan usaha keras, kita akan meraih cita-cita walaupun kadang trik dalam belajar jika dilakukan di Indonesia, mungkin kita sudah ditegur KPA karena terlalu mengeksploitasi anak, tetapi dengan usaha keras kita pasti akan meraih cita-cita. Contohnya, ada beberapa adegan untuk menghapal sebuah rumus, anak-anak tidak boleh makan sampai benar benar bisa mengingatnya. Bahkan ada juga ketika otak kita bekerja mengerjakan soal matematika, gurunya juga menyuruh kita berlari hingga batas kemampuan kita.

Selain itu, sebagai tenaga pengajar, saya juga banyak belajar dari drama Korea ini. Kadang setiap anak punya masalahnya sendiri dan kita harus tau akar permasalahannya. Jangan dulu mengecap seorang anak bandel, nakal, malas, jahat, dan hal-hal yang jelek lainnya setiap karakter setiap anak itu berbeda, jadi jangan pukul rata. Cara menghadapi satu anak dan anak yang lainnya itu berbeda pola asuh dan pola mendidiknya.



Walaupun kisah seperti ini akhirnya akan happy ending, mereka berlima akan masuk ke jurusan serta universitas yang diinginkan, tetapi proses dan konflik-konflik pada drama ini wajib Agan kita ikuti, karena sangat mirip dengan kisah sehari-hari. Di sini kita akan mengetahui juga perjuangan guru di balik layar, agar muridnya mencapai hasil yang maksimal tanpa mendapat pamrih apapun.

Untuk drama Korea ini saya beri rating 7.5/10 karena walaupun tayangannya sedikit mendidik, drama Korea ini menekankan kisah segi empat yang membuat nanggung jalan ceritanya. Akan tetapi, dengan kisah cinta di drama ini kita juga belajar bagaimana mengiklaskan dan beralih hati ke yang benar-benar menyayangi kita. Untuk drama Korea sendiri saya menonton tergantung genre dan judul, mungkin sekitar 7-10 judul karena saya belum adikitif sekali terhadap drama Korea. Tidak peduli drama lama maupun baru jika itu sesuai dengan selera saya, maka saya akan tonton.