- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Leo III, Salah Satu Kaisar Romawi Timur yang Meraih Kekuasaan dengan Cara Licik


TS
anna1812
Leo III, Salah Satu Kaisar Romawi Timur yang Meraih Kekuasaan dengan Cara Licik


Menjadi pemimpin suatu negara pada zaman dulu merupakan suatu tantangan yang sangat besar. Dia dituntut menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan dan melindungi rakyat. Meskipun jabatan ini menggiurkan, yaitu dapat mengusai seluruh negeri, tapi risikonya pun cukup berbahaya.
Menduduki posisi sebagai seorang kaisar, membutuhkan perjuangan yang tak mudah, karena tampuk kepemimpinan tersebut tidak diberikan secara turun temurun. Perebutan untuk mendapatkannya, ditempuh lewat kekuatan militer yang dimiliki, seberapa besar pengaruh dia saat itu, dan tentu saja harta.
Quote:
Namun, ketiga faktor tersebut tak selalu membuahkan keberhasilan atas apa yang diinginkan. Ada satu jalan yang bisa mewujudkan ambisi menjadi kaisar. Kelicikan, itulah yang harus dilakukan demi meraih posisi sebagai penguasa.
Leo III adalah salah satu dari sederet Kaisar Romawi yang berhasil memegang kekuasaan dengan cara licik.
Dia adalah seorang tentara pada masa Kaisaran Bizantium/Romawi Timur. Leo III pun dengan ide liciknya berencana masuk ke posisi kepemimpinan.
Quote:
Saat itu, keadaan kekaisaran yang sedang gawat karena mendapat tekanan luar biasa dari invansi Arab yang dikirim oleh Khalifah Sulaiman ibn Abd al Malik, dijadikan celah olehnya untuk mendapat dukungan dari pasukan Umayyah tersebut untuk membantunya mengepung Konstantinopel.
Quote:
Negosiasi antara Leo dan pemimpin-pemimpin pasukan Arab pun dilakukan. Leo mau menjadi pengikut Arab asalkan mereka mau mendukungnya membantu mendapatkan takhta.
Pengepungan Konstantainopel dilakukan pada 25 Maret 717. Dibantu pasukan Arab yang berjumlah sekitar 80.000 - 150.000 orang, Leo berhasil menguasai Konstantinopel. Dia menculik putra Kaisar Theodosius III dan memaksanya untuk mundur. Usaha itu membuahkan hasil dan tampuk kekuasaan pun didapatkannya.
Quote:
Kekaisaran Leo III memerintah Romawi, bertahan selama dua puluh empat tahun, yaitu dari 25 Maret 717 hingga 17 Juni 741. Di lalu memperbaiki dan memperkuat pemerintahan yang sebelumnya kacau karena tindakan-tindakan anarki. Pengamanan perbatasan kekaisaran pun dilakukan. Selain itu, dia juga melakukan reformasi besar-besaran di segala bidang, termasuk penghapusan sistem pajak prabayar.
Kekaisarannya berakhir setelah dia sakit edemalalu meninggal pada tahun 741 dan digantikan oleh anaknya.
Pada zaman dulu, memenangkan sebuah takhta hanyalah setengah dari pertempuran. Perjuangan sesungguhnya adalah mempertahankan kekuasaan yang telah diraih dan bertahan hidup sepanjang pemerintahannya.




Thread by : @anna1812
Sumber : 1, 2







tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
24
5.2K
77


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan