Quote:
WELCOME TO MY THREAD 
Sumber gambar : AyoSemarang
Quote:
TELENEWS.ID – Aplikasi MiChat tengah menjadi sorotan belakangan ini akibat disinyalir sering menjadi sarana prostitusi online.
Penggunaan MiChat sebagai sarana prostitusi pun mulai terkuak setelah tertangkapnya seorang selebriti berinisial CA beberapa waktu silam. Diketahui, hotel milik selebriti tersebut sering dipakai untuk kegiatan prostitusi yang diawali dari ‘pemesanan’ via aplikasi asal China tersebut.
“Jadi joki dan mucikari mencari pria hidung belang lewat medsos Twitter MiChat serta media sosial lain untuk menawarkan prostitusi online itu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada hari Jumat (19 Maret) pekan silam. Lebih lanjut, Yunus juga membeberkan bahwa kegiatan prostitusi di hotel Alona milik CA sudah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.
Menurut pengakuan seorang mucikari, CA mewajibkan hotel itu penuh dengan para korban yang harus melayani pria hidung belang.
“Disiapkan kamarnya, tinggal nanti harga kamar 250 ribu ada joki yang dapat 50-100 ribu, jadi bagi-bagi, sisanya baru untuk korban,” papar Yunus.
Baca juga : Mengenal 3 Tanaman yang Dipercaya Bisa Datangkan Uang
Sumber gambar : michat.sg
Quote:
Adapun pemerintah langsung bergerak cepat dan memanggil pihak perwakilan MiChat lewat Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny B. Plate. “Kami sudah meminta komitmen dari pengelola aplikasi pesan instan untuk melakukan takedown akun yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal atau melanggar hukum, termasuk prostitusi online,” cetus Plate.
Plate kemudian mengaku sudah bertemu langsung dengan perwakilan MiChat di Indonesia; yang langsung menyatakan komitmennya untuk men-take down akun-akun yang disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi online.
Berdasarkan pantauan Kemkominfo, hingga 2020 terdapat 1.068.926 konten yang berkaitan dengan pornografi ditangani oleh Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika. Dari jumlah itu, 10 di antaranya berkaitan dengan kekerasan terhadap anak-anak.
Aplikasi perpesanan MiChat, yang saat ini sudah mendapat 50 juta pengguna, dimanfaatkan oleh pelaku prostitusi online untuk menggaet lelaki hidung belang dengan istilah “open BO”.
Menilik pada kamus gaul bahasa Indonesia, BO kependekan dari booking out (bisa dibooking). Pelakunya pun cukup beragam, mulai dari ABG hingga IRT (Ibu Rumah Tangga). Selain MiChat, praktik ‘Open BO’ juga bisa dilakukan lewat sejumlah aplikasi sejenis, seperti Tinder, TanTan, BeeTalk dan SayHi. Hati-hati ya! (Billy Bagus)