- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mendikbud Ingin Pendidikan Pancasila Lebih dari Sekadar Hafalan
TS
bukaninfobiasa
Mendikbud Ingin Pendidikan Pancasila Lebih dari Sekadar Hafalan

Mendikbud, Nadiem Makarim tidak ingin pendidikan Pancasila hanya sekadar menghafal butir-butir lima sila yang ada. Nadiem berharap seluruh siswa dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dari pendidikan yang didapat di sekolah.
"Pancasila sampai hari ini menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan kebijakan dan pengendali relasi sosial di masyarakat, sehingga kami menginginkan pendidikan Pancasila yang lebih dari sekedar hafalan butir-butir sila," kata Nadiem dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia (21/3).
Pada kenyataannya pendidikan Pancasila di sekolah yang diterima para siswa cenderung berjarak dari kehidupan sehari-hari. Akibatnya, nilai dan gagasan mulia dari Pancasila tidak mampu diinternalisasi. Untuk menjembatani jarak tersebut, maka Kemendikbud akan menyusun konsep profil pelajar Pancasila. Konsep ini terdiri dari enam komponen yakni beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kristis, dan kreatif.
Sementara itu, berkebhinekaan global dibutuhkan untuk berkompetisi secara global, mentoleransi sekaligus mencintai perbedaan. Selanjutnya, gotong royong menjadi salah satu karakter bangsa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global melalui kerja sama dan kolaborasi. Pada saat yang sama, kemandirian dibutuhkan guna mencapai cita-cita dan kemauan untuk terus belajar. Kemudian, bernalar kritis merupakan kemampuan memecahkan masalah di berbagai aspek kehidupan. Sementara, kreativitas tidak hanya dimaknai di bidang seni atau budaya, tetapi juga kreatif mengambil keputusan saat menghadapi situasi baru.
"Pendidikan Pancasila di bawah payung Merdeka Belajar dirancang dengan konsep link and match antara enam komponen profil pelajar Pancasila dengan kehidupan sehari-hari saat ini dan masa depan," tutur Nadiem.
Nadiem berpesan kepada para guru untuk tidak hanya meminta siswanya menghafal butir-butir Pancasila, tetapi menjadi pendidik dan contoh pembelajar sepanjang hayat, juga sebagai warga negara yang mampu memahami, memaknai, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Namun demikian, pembelajaran pendidikan Pancasila bukan hanya tanggung jawab guru semata, tapi seluruh pihak.
cnnindonesia
kucingnyapakrt dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan