Hai Gan, Hai Sis.
Kali ini ane pengen coba share pengalaman yang penuh misteri sewaktu dulu kerja jadi kuli bangunan yang khusus mengerjakan pemasangan batu marmer dan granit.



Semenjak lulus MTs, sederajat dengan SMP, dikarenakan tidak adanya biaya, ane terpaksa harus berhenti untuk lanjut ke jenjang sekolah menengah. Lama menganggur membuat ane frustasi dan sedih melihat teman-teman lain yang hampir semuanya melanjutkan sekolah.

Ane putuskan untuk mencoba bertanya, adakah pekerjaan untuk ane yang sekedar lulusan sekolah menengah pertama? Dan kebetulan hari itu ada tetangga yang membutuhkan karyawan untuk sebuah proyek rumah dibilangan Jakarta Barat.

Berangkatlah ane, dan untuk kali pertama itulah ane pergi jauh dari jangkauan keluarga. Jadilah ane seorang kuli dengan gaji yang terbilang sangat murah di tahun 2007 itu. Bertahun-tahun ane kerja jadi kuli bangunan, bukan satu dua kali ane menemukan hal-hal mistis, lebih tepatnya sering banget. Apalagi kalau rumah atau lahan yang sedang dibangun bekas rumah yang sudah lama ditinggalkan.

Dari Barat Jakarta, Timur, Selatan, Utara dan Pusat sudah ane kelilingi. Dari satu proyek ke proyek ane kerjakan, bahkan luar kota sampe luar negri ane pernah ikut. Tak jarang pula ane mengerjakan atau merenovasi sebuah kuburan cina, baik yang di daerah Bogor atau pinggiran Tangerang.

Sampai pada akhirnya ane dipindahkan ke daerah Menteng, dan kebetulan rumah yang hendak ane kerjakan milik anak seorang yang pernah menguasai Indonesia selama 32 tahun. Agan dan Sista bisa menebak, siapa pemilik rumah tersebut.

Awalnya ane gak pernah merasa takut dengan hal yang berbau mistis, lantaran seringnya bertemu dengan hal-hal seperti itu, namun tidak dengan ditempat yang baru ini. Semua terasa nyata dan real, gangguan-gangguan bermunculan setiap malam, bahkan tukang nasi yang hendak ambil wudhu, dibuat terkapar oleh penampakan makhluk berbulu dan bertubuh besar.

Ane biasa tidur di lantai basement, karena disanalah yang menurut ane paling bersih dan gak banyak debu, dan ane hanya sendirian. Semua orang yang kerja di rumah tersebut tidur di lantai satu sampe tiga, keseluruhan pekerja ada sekitar 50 orang.

Banyak orang-orang merasa heran terhadap ane, kenapa mau dan nyaman tidur sendirian di lantai basement, dan setiap kali ane balik bertanya ada apa, mereka semua diam. Yang mereka katakan, kalau hujan bisa kebanjiran, lantaran ada sumber air yang gak bisa ditutup lubangnya.

Satu minggu tidak terjadi apa-apa, namun di hari yang kesepuluh, semuanya berubah. Ane dibuat teriak oleh beberapa kemunculan makhluk ghaib dan juga dengan gangguan yang menurut akal sehat ane itu gak mungkin.

Tikar yang biasa ane gunakan alas untuk tidur, sisi atas dan bawahnya diangkat menutupi ane yang sedang duduk. Mustahil jika angin yang melakukannya, apalagi ane berada diruangan yang paling terbawah di rumah tersebut.

Belum berakhir disana, suara tangis perempuan yang sangat pilu serta tawa tiga orang anak mengganggu pendengaran ane, tanpa wujud yang jelas. Belum juga suara-suara gema yang aneh masuk ke telinga ane.

Semula ane berpikir itu hanyalah fantasi saja, atau efek dari ane yang capek seharian bekerja. Tetapi, semuanya itu nyata ane rasakan, terlebih lemparan tanah merah beberapa kali mengenai badan ane dan bekasnya menempel di baju, namun tanah yang dilempar tersebut hilang entah kemana.

Gangguan demi gangguan ane coba abaikan, sampai pada saat ane hendak tidur, botol air mineral yang masih penuh terlempar dan mengenai kepala ane. Dan sekali lagi, mustahil jika itu angin yang meniupnya.

Akhirnya, ane menyerah untuk tidur di basement, dan naik ke lantai satu. Namun, ketika hendak menaiki tangga, ane dikejutkan oleh satu makhluk yang menyeramkan, bergigi runcing ditengah dan hanya ada satu, serta tanduk yang tajam mencuat di kepalanya. Membuat ane tidak lagi perduli keadaan sekitar dan lari tanpa pikir dua kali lagi.

Keesokan harinya ane cerita sama orang-orang yang sudah lama berkerja disana. Rupanya, hampir semua orang disana pernah diganggunya, termasuk oleh penampakan makhluk bergigi satu yang runcing tadi, dan ternyata makhluk itulah penguasa atau rajanya makhluk ghaib di rumah tersebut. Dan juga itulah alasan mereka tidak ada yang berani tidur di ruangan basement.

Itulah cerita pengalaman ane sewaktu jadi kuli bangunan, pindah dari tempat satu ke tempat lainnya dengan pemilik dari berbagai latar serta jabatan. Salah satunya, yang ane ceritakan ini, pemiliknya anak seorang yang pernah menguasi negeri ini betahun-tahun lamanya.

Terimakasih, salam sejahtera.
Narasi Ditulis Oleh:

Sepenuhnya Pengalaman Pribadi
Tangerang Selatan
19.03.2021