Gini gan, Psikolog adalah sebutan bagi individu profesional yang bergerak di bidang psikologi. Nah, untuk dapetin sebutan "Psikolog" ini harus kuliah S2 Profesi Psikologi.
Studi di jenjang S1 juga berasal dari S1 Psikologi.

Terus kalo Psikiater itu apa?
Psikiater adalah sebutan untuk individu profesional dengan dasar keilmuan Psikiatri.
Psikiater ini harus menempuh pendidikan S2 Ilmu Kejiwaan, nanti dapet gelar Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).
Nah ini perbedaan secara fundamental, karena Psikiater itu dasarnya adalah Kedokteran.

Psikolog memberikan penanganan secara konseling dan penggunaan alat tes psikologi jika dibutuhkan. Penanganan yang dilakukan psikolog juga berbasis terapi. Tidak ada obat-obatan yang diberikan kepada pengguna jasa psikologi (selanjutnya disebut klien) dalam melakukan penanganan.
Psikiater itu dasarnya adalah kedokteran. Artinya, penanganan yang dilakukan oleh Psikiater menggunakan resep obat-obatan yang menyesuaikan gangguan/gejala yang dialami. Misalnya antidepresan, dan lainnya.

Sejauh ini pihim?

Bedanya? Sederhana aja gan.
Psikolog itu profesi.
Psikologi itu nama ilmunya.
Udah tau bedanya kan?
Mulai sekarang setelah baca thread ini, stop bilang "dia anak psikolog" kalo merujuk pada individu yang sedang menuntut ilmu di bidang psikologi. Kecuali emang individu tersebut adalah anak dari orang tua yang berprofesi sebagai psikolog

Syarat jadi psikolog itu harus menempuh pendidikan S2 Profesi Psikologi.
Jadi psikolog juga ga mudah, dan ada rangkaian legalitas yang harus dihadapi.
Jangankan untuk bisa praktik, untuk dapetin sebutan Psikolog pun tetep harus lewatin beberapa prosedur.
Rangkaian prosedur yang harus dilalui bagi individu yang pengen berprofesi sebagai psikolog harus ngurus Surat Sebutan Psikolog (SSP).
Tapi bukan cuma itu gan, individu yang berprofesi sebagai psikolog kalo pengen praktik juga harus punya Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) lho gan.
Nah, prosedur ini sebagai bentuk legalitas dan pastinya terjamin!

Betul gan!
Ada organisasi yang menjadi wadah para psikolog dan ilmuwan psikologi
Namanya Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
HIMPSI punya pusat dan perwakilan di daerah-daerah lho gan
Cek dimari gankalo ente penasaran ama perwakilan HIMPSI di daerah

Nggak dong zheyeng!
Sebagai wadah bagi para profesional di bidang psikologi, HIMPSI juga bikin Kode Etik untuk melindungi ilmu psikologi, profesi psikolog dan klien dari potensi pelanggaran oleh oknum psikolog/ilmuwan psikologi yang nakal

Nih gan ane lansir dari @ipk.jakarta
Seorang psikolog harus menjaga kode etik
Nah sebagian dari kode etik itu misalnya seorang psikolog/ilmuwan psikologi harus bisa jaga kerahasiaan klien. Pelecehan seksual dan pelecehan lain misalnya melecehkan suku, agama dan ras juga termasuk pelanggaran lho gan!
Kalo ada psikolog/ilmuwan psikologi yang terbukti melanggar kode etik psikologi, bakalan diurus sama Majelis Psikologi yang dimiliki HIMPSI gan

Gini gan, seseorang yang berprofesi psikolog itu menyandang sebutan "Psikolog" di belakang namanya.
Nih, contohnya dari @ipk.jakarta

Misalnya nih ya gan
[nama], M.Psi, Psikolog
[nama], M.Si, Psikolog
Dr. [nama]. M.Psi, Psikolog

Sekalipun seseorang punya gelar S3 (Doktor) di bidang psikologi, kalo dia ga menempuh pendidikan S2 Profesi Psikologi dan menyandang gelar "Psikolog" di belakang namanya, dia bukan psikolog ya gan!

Tuh gan, ane lansir lagi dari @ipk.jakarta

Ente bisa ketemu sama psikolog di Fakultas Psikologi kampus terdekat
Nah itu mah sarangnya psikolog wkwkwk
Terus juga misalnya @yayasanpulihdan lainnya.
Kalo untuk Psikolog Klinis, ente bisa temuin di Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Kesehatan, atau psikolog yang buka praktik pribadi
Tapi tapi tapi...
Ente ga bisa konseling ke sembarangan psikolog nih gan.
Misalnya ente mau konseling tentang gejala yang ente alami atau rasain ke psikolog pendidikan atau psikolog industri & organisasi (atau bidang lainnya), itu ga boleh dan ga bisa gan.
Ini karena perbedaan ranah dan latar belakang pendidikan sang psikolog.
Kalo ente punya masalah tentang persoalan organisasi dan bisnis misalnya, silakan datang dan konseling ke Psikolog Industri & Organisasi gan!

Di HIMPSI itu ada ikatan atau asosiasi psikologi gan
ikatan atau asosiasi ini ibarat ruangan-ruangan yang ada di rumah HIMPSI
Ane kutip langsung dari embernya nih gan, website HIMPSI

1. Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK Indonesia)
2. Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
3. Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI)
4. Ikatan Psikoterapis Indonesia
5. Ikatan Psikologi Olahraga (IPO
6. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO)
7. Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI)
8. Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI)
9. Asosiasi Psikologi Islam (API)
10. Asosiasi Psikologi Kristiani (APK)
11. Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia
12. Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia
13. Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR)
14. Asosiasi Psikologi Militer Indonesia (APMI)
15. Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
16. Asosiasi Psikometrika Indonesia (APSIMETRI)
17. Asosiasi Psikologi Indigenos dan Kultural (APIK)
18. Asosiasi Psikologi Kepolisian (APSIPOL)
Gimana, lumayan banyak kan?