Di tengah serbuan dealer motor yang berlomba-lomba menawarkan kemudahan pada masyarakat untuk membeli motor, tampaknya tidak mempengaruhi peminat sepeda gowes. Menurut para pemilik toko di tempat ane, tingkat penjualan mereka masih lumayan tinggi. Artinya, masyarakat masih cukup antusias untuk bersepeda.

Bagi mereka yang menyadari pentingnya berolah raga, bersepeda bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain cocok dilakukan oleh segala usia, manfaat bersepeda bisa kita rasakan secara nyata untuk kesehatan. Aktivitas gowes di akhir pekan, dapat dijadikan penyeimbang atau ajang refreshing setelah penat dengan pekerjaan sehari-hari.

Seperti pemandangan rutin tiap minggu pagi di tempat ane. Jalan raya di depan rumah ane selalu dilewati oleh para pesepeda. Entah itu pesepeda solo maupun berkelompok, mereka terlihat menikmati sekali aktivitas tersebut.



Kampung ane ini memang terletak di bawah Pegunungan Kendeng, Gansis. Pegunungan kapur yang merupakan bagian dari pegunungan selatan yang membujur dari daerah ane--Malang selatan--hingga ke Jawa Tengah. Di kampung ane sendiri, jalanan masih relatif mendatar. Nah, bergeser ke selatan dikit, ke kampung sebelah, jalanan mulai menanjak, karena sudah masuk ke kaki gunung. Maka tak heran bila sepeda gunung jadi salah satu pilihan warga, termasuk ane.



Kebetulan salah satu sepeda milik ane adalah MTB Exotic. Sepeda gunung memang cukup tangguh untuk dipakai menyusuri segala lokasi. Mau jalanan berlumpur, berlubang, berkelok, tanjakan, turunan, semua dihajar. Suspensinya yang empuk bikin nyaman dikendarai. Khususnya di jalan berlumpur yang licin, ane tak khawatir terpeleset, karena tapak bannya yang besar dan ulir ban bergerigi mampu menyeimbangkan sepeda, dan daya cengkeramnya di medan cukup kuat.



Selain keunggulan tadi, komponen yang awet dan tahan karat adalah salah satu pertimbangan ane kenapa memilih sepeda gunung Exo ini. Dari segi harga juga masih terjangkau untuk merek ini. Selama ini ane juga belum pernah mengganti spare part-nya, sih, karena semuanya masih berfungsi dengan baik.



Meskipun tidak begitu rutin gowes ke puncak Sumawe--demikian orang-orang di kampung ane menyebut rest area gunung Kendeng--sepeda gunung andalan ane ini terbukti mampu dipakai/dikendarai sampai ke puncak. Ya, meskipun setelahnya kaki ane jadi pegel-pegel manja gitu, Gansis. Hehe. Tapi pemandangan yang indah dan keberhasilan menaklukkan tantangan bisa memberikan kepuasan tersendiri buat ane. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh para pesepeda yang sering melewati kampung ane setiap hari minggu atau hari libur lainnya.

Malang, 14 Maret 2021

Tulisan @InaSendry
Foto : Dokpri, Google map/Jl. Raya Druju Sumawe