Kaskus

Story

ranty964Avatar border
TS
ranty964
Tidak Ada Pilihan Lain, Mencoba Ke Dalam Dunia Hitam! (18+) PART 2
Aku pun mulai terenyuh ke dalam kenikmatan yang pertama kali aku rasakan. Seolah dia berhasil menaikan hasratku dan memancing nafsuku, seketika itu aku mulai berdesis dan merintih entah menikmati atau berdiam pasrah terdorong keadaan, disatu sisi Aku sangat merasakan kecewa dengan diriku sendiri, entah apa yang Aku perbuat ini, tapi tidak ada pilihan lain, agar mendapatkan uang dengan cepat untuk membayar uang sekolahku, hanya ini yang bisa aku lakukan. Kemudian dengan rasa nafsu yang besar, Om Kumis terus memelukku dan kami terlibat adu lidah, Om Kumisa sangat garang memainkan lidahku pada saat itu, dan bahkan Ia sempat meludahi lidahku dengan air liurnya, dan Hii jelas saja ini sungguh menjijikkan!!, karna ini benar benar asing bagiku, selama aku berpacaran waktu SMA, seingatku hanya 2x saja pernah berciuman dengan pacarku dan tidak pernah sampai melakukan hal yang diluar batas wajar seperti ini. Aku pun sempat berkata pada Om Kumis :

Aku : "Udah atuh Om, jangan diludahin gituuu, jadi mual Aku nya Om" (ucapku dengan wajah menggelikan)

Om Kums : "Enak sayang, emang kamu ga pernah kaya gini yah sama pacar kamu?" (ucap Om Kumis sambil meremas remas pantatku)

Aku : "Ya engga pernah Aku mah Om. Aku begini sama Om karna keadaan buat bayar sekolah, Kalo engga karna keadaan Aku ga mau kaya gini Om" (ucapku dengan wajah sedikit murung)

Om Kumis : "Iya udah, engga lagi kok sayang. Sekarang mah buka aja yuk, bukain celana Om dong" (ucap Om Kumis sambil mengarahkan bagian depan celananya)

Dan disini aku hanya bisa menganggukan kepala, tak tau lagi harus bagaimana, dan aku berbicara dalam hati "kalau aku sarjana nanti, pasti akan aku banggakan kedua orang tuaku, tapi untuk saat ini aku meminta maaf tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang tuaku." emoticon-Frown

Perlahan lahan Aku membuka celana Om Kumis. Senjatanya yang sudah menonjol dan keras seakan akan membuatku takut, sejujurnya aku baru pertama kali melakukan ini, dan Om Kumis lah yang mengambil keperawananku. Aku mulai membuka celana jeans Om Kumis, dan semakin terlihat titinya Om Kumis, tiba tiba saja Aku dan Om Kumis dikagetkan dengan suara ketukan pintu, Aku pun terkejut dan sangat cemas, yang aku takutkan itu adalah Razia patroli untuk mengecek identitas tamu yang menginap di hotel tersebut. Aku berlari ke arah toilet, dan beruntungnya, Aku masih dalam keadaan memakai baju. Om Kumis pun bergegas merapikan kembali pakaiannya dan segera membuka pintu. Ternyata yang datang itu ojek online yang mengantar pesanan si Om Kumis. Bersyukur dan lega perasaanku saat tau itu bukan lah Razia dari petugas. Setelah itu Om Kumis memanggilku dan memberikan sebuah tas belanja kepadaku, Aku pun terkejut :

Aku : " Ini apa?"

Om Kumis " Buka aja sayang"

Aku pun membukanya, dan ternyata isi didalamnya pakaian sexy wanita. Sontak saja aku kaget dan bengong saat tau itu pakaian sexy. itu sangat menggelikan bagiku.


Aku : "Hah, yang benar saja Om? ini untuk apa?"

Om Kumis : " Kamu suka ga sayang? sekarang kamu pake itu ya, biar tambah keliatan cantiknya sayang." (sambil berjalan mengarahku)

Om Kumis : " Sini Aku pakein sayang. Aku bukain dulu ya baju kamu!" (sambil mencoba membuka kancing kemejaku satu persatu)

Aku pun hanya terdiam dan sedikit menggelitik, karena Aku yakin pakaian dalam untuk payudara yang Ia berikan padaku tidak akan cukup. Aku memiliki ukuran payudara yang agak sedikit besar dibandingkan teman temanku yang seumuran kala itu. Menurutku ini keturunan dari keluarga Ibuku. Memang rata rata didalam keluarga Ibuku yang perempuan memiliki ukuran payudara yang agak lebih besar. Beruntung saat ini payudaraku agak sedikit normal karna Aku rutin menjaga berat badan dan berolahraga, heheheemoticon-Big Grin . Lanjut ke topik.

Om Kumis pun sempat kaget setelah membuka kemejaku, melihat payudara dan pakaian dalamku yang diluar perkiraan Om Kumis. Ia pun sempat diam sejenak dan langsung menatapku dan berkata :

Om Kumis : "sayang, kenapa sus* mu begitu besar diusiamu yang masih segini? (tanya nya dengan wajah kaget dan penuh nafsu)

Aku : "iya om, aku rasa ini keturunan dari keluarga Ibu"

Om Kumis : "wowww sayang, mungkin yang aku belikan terlalu kecil untuk kamu pakai" (dengan wajah senyum tipis)

Aku mencoba membuka semua pakaian dalamku, dan mencoba memakai pakaian dalam yang Ia berikan. Dan benar saja dugaanku, ini sangatlah kecil dan tidak cukup untukku. Dan tiba tiba saja Om kumis memelukku dari belakang (sepertinya Ia sudah tidak tahan melihatku yang tidak menggunakan pakaian sama sekali). Tanpa basa basi, Om Kumis langsung mendekapku dan melemparku ke kasur. Om Kumis mencoba memasukan senjatanya, Aku pun sangat merasakan sakit yang amat ssangat sakit. Ini pertama kalinya Aku melakukan hubungan layaknya suami istri. Hatiku tak tenang, takut terjadi sesuatu padaku. Dan jelas saja aku berteriak sekuat tenaga, dan Om Kumis berusaha menutup mulutku dan berusaha mencium bibirku, agar tidak berteriak sekeras itu. Aku sempat menangis karna ini sangat sakit dan sangat menakutkan terjadi sesuatu denganku. 

Om kumis : "Tenang sayang, tahan sedikit ya", (dan ini malah membuatku semakin keras berteriak dan merintih kesakitan.)

Aku : " Ahhhh Ommmm, Jangan Om, sakitttttt, Aku ga mau" (dengan kerasnya aku berteriak)

 Sempat terbesit untuk melarikan diri dipikiranku, tapi ini sangat tidak mungkin dengan keadaanku yang merasakan sakit, dan bukan tidak mungking Om Kumis berbuat kasar kepadaku nantinya karna Ia telah memberikanku sejumlah uang kepadaku. Terpaksa Aku harus merasakan sakit ini, entah sampai berapa lama. Setiap apa pun perkataan Om kumis waktu itu, Aku selalu mengikuti, karna Aku tidak tahu harus berbuat apa. (belum bisa goyang goyang juga waktu ituemoticon-Bikini hehehe). Sejujurnya hal ini membuatku merasa bersalah dan takut, tapi entah kenapa aku mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah Aku rasakan. Sepertinya Aku mulai hanyut dalam buaian itu. Tidak berselang lama, Om Kumis mengeluarkan cairan itu. Ia tampak lemas dan langsung berbaring dikasur. Dan Ia berkata :

Om Kumis : " Enak ga Sayang? huh kamu belum bisa goyang ya? capek nih aku yang gerak mulu" (dengan nada bicara yang sok manja kepadaku)

Aku : " udah kan ya Om? kalo udah aku mau buru buru pulang, takut ibu nyarin"

Om Kumis : " entar dulu dong sayang, emutin ini dulu, kan tadi ga jadi diemut atuh" (sambil memberikan titinya ke arah wajahku)

Aku : "iya, tapi abis ini aku pulang yah."

Setelah berselang beberapa saat, si Om mengeluarkan lagi cairan itu dalam mulutku, dan Ia benar benar tampak lemas tak berdaya. Aku pun bergegas membersihkan diriku dan bersiap siap untuk pulang. 

Aku : "Om Aku mau pulang! takut ibu teh nyariin"

Om Kumis : "iyaudah, ini teh bayaran kamu, dan ini ongkos kamu naik taxi ya. Aku tau kamu masih sakit kan? jangan jalan kaki pulangnya. nanti ibu kamu curiga kalau lihat jalan kamu aneh begini. nanti aku hubungin lagi yah kalo mau begituan lagi. Aku duda jadi aman kok. (dengan wajah peduli kepadaku)

Aku : "Iya Om, tapi kayanya mah engga mau gini lagi, takut.

Om Kumis : " menunjukan wajah dengan senyuman tipis."

Setelah itu, Aku pun beranjak pulang. bukannya senang, justru aku malah merasakan takut. Ibu pasti akan curiga kepadaku. Mustahil aku bisa dapat uang sebanyak ini dalam waktu yang begitu cepat. 

Sesampainya aku dirumah.

Ibu: " Dek, kamu dari mana aja, kok baru pulang?" (tanya ibu dengan wajah khawatir dan cemas)

Aku : "Iya maaf bu, tadi aku bantu bantu dikedai temanku. Kebetulan ada kerjaan untuk tambahan bayar uang sekolah, bu." (dengan hati gelisah dan bersalah karna berbohong kepada ibu)

Ibu :" Teman kamu yang mana dek? Kenapa tidak memberitahu ibu dulu"

Aku : " Lisa bu, dia baru saja mengurus kedai milik orang tuanya, jadi aku diajak untuk membantu menjadi pelayan disana bu. Maaf bu, aku tidak memberi tahu ibu dulu"

Ibu : " ya sudah kamu makan dulu, lalu mandi, nanti ibu mau bicara tentang sekolahmu"

Lalu aku bergegas mandi. dan pada intinya Aku tetap mengikuti ujian kelulusan dan membayar uang sekolahku pada saat itu. Dan sampai saat ini, Ibu belum ada rasa curiga denganku. dan aku berjanji pada diriku sendiri, secepatnya aku akan lepas dari dunia hitam nan buruk seperti ini, dan bisa membanggakan kedua orang tuaku dan keluarga. TAMAT.
 
So, dari cerita ceritaku semua. Aku harap kalian bisa mengambil dan melihat dari sisi postifnya ya guys, dan tidak untuk ditiru. Ini aku bagikan hanya sebagai curhatanku. aku tidak tau harus curhat kemana lagiemoticon-Frown

Sekian dulu untuk ceritaku yang ini ya guys, nanti akanku ceritakan yang pernah aku alami yang lain lain lagi. Terima kasih banyak yang sudah membaca dan men supportku. semoga kalian semua selalu dalam lindungan tuhan yang maha Esa, aminnn. 




Diubah oleh ranty964 19-03-2021 12:11
tien212700Avatar border
MFriza85Avatar border
seojoonAvatar border
seojoon dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan