Pare termasuk sayur kesukaan saya dan suami. Maka tak heran sudah beberapa kali tanaman ini menghiasi kebun kecil kami. Tapi kali ini anak kedua (10 th) yang menyemai di pot seadanya. Alhasil, buah pertamanya hanya setengah dari ukuran biasa.

Karena ingin menyenangkan hatinya, saya tetap memetik si buah Pare. Supaya cukup dan penuh di mangkok sayur, saya berinisiatip mencampur dengan bahan lain. Justru akan menambah variasi warna dan rasa.

Langsung saja kita simak, bahan dan cara memasaknya yaa. Terutama bagi mamud yang masih meraba-raba bagaimana sih, masak tumis yang sedap itu?

Tumis udang pare siap dinikmati.
Lengkap mengandung serat, vitamin dan protein. Rasanya juga sedap, mengundang selera makan.
Apalagi saya yang susah makan dan terkena maag. Menu sederhana ini tidak lagi membuat saya menunda-nunda makan siang.

Mengenai rasa pahit, sudah tidak begitu terasa.
Kalah oleh gurihnya udang dan manisnya kacang panjang.
Percaya deh!

Pare, mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan antara lain:
dapat menurunkan demam, mengobati sariawan, diabetes, anti kanker, sebagai obat sembelit, obat cacing serta obat jerawat.
Sumber klik

Sedangkan manfaat Pare untuk kecantikan antara lain:
menjadikan kulit bercahaya, sebagai anti aging, mengatasi jerawat serta infeksi kulit, mengatasi rambut rontok dan membuatnya berkilau, serta mengatur kadar minyak pada rambut.
Sumber klik

Nah, Gansist semoga tertarik
dan bisa mencoba yaa...

Kegiatan berkebun selain dapat menjadi sarana refreshing yang murah meriah, menjadi media belajar anak-anak agar mencintai lingkungan hidup, juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga.

Cukup sekian dulu, silahkan meninggalkan jejak terbaiknya yaa.

Wassalamu alaikum wr wb