- Beranda
- Komunitas
- KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
Pacarmu Kasar, Maklumi atau Tinggalkan?


TS
nofivinovie
Pacarmu Kasar, Maklumi atau Tinggalkan?

Halo, GanSis, selamat siang! Ketemu lagi sama ane di tulisan yang sedikit serius, tapi banyak enggaknya. Ya, intinya tulisan ini sebenarnya membahas sesuatu yang serius, tetapi dengan santai dan woles.
GanSis tentu tahu atau minimal pernah mendengar 'KDRT' yang merupakan kependekan dari Kekerasan dalam Rumah Tangga, 'kan?
Nah, ternyata tak hanya mereka yang sudah menikah saja. Mereka yang masih dalam tahap pacaran pun ada perlakuan semacam itu. Ngeri sekali, ya?
Apa saja sebenarnya yang bisa disebut kekerasan dalam sebuah hubungan itu, GanSis?
1. Tertutup
Apa saja yang masuk kekerasan tertutup itu?
Memanggil dengan kata tak enak, memaki, dan lain-lain. Ada juga yang sering mengritik penampilan pasangan. Bukan dengan tujuan membangun, melainkan hanya ingin mengolok-olok. Si pasangan dengan bahagianya meledek pasangannya gendut, misalnya. Itu kekerasan tertutup (covery).
2. Terbuka
Memukul.
Menendang.
Menampar.
Masih banyak lagi kekerasan yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Hal-hal itu bisa dikategorikan ke dalam kekerasan terbuka (overt).Bekasnya bisa terlihat dan gampang terdeteksi. Ya, sangat gampang mengetahui kekerasan ini.
3. Seksual
Pasangan GanSis suka memaksa menyentuh bagian tubuh tertentu? Itu masuk kekerasan seksual. Jika dibiarkan akan berlanjut.
4. Finansial
Pernah memiliki pacar yang hobinya memeras?
Bisa dengan minta traktir terus, belanja, dan hadiah misalnya. Menuntut dibelikan ini itu. Itu termasuk kekerasan finansial.
###
Tentang kekerasan dalam pacaran. Hal yang umum di masyarakat. Mirisnya, korban tak menyadari bahwa dirinya perlu ditolong.
Siapa yang bisa menolong? Diri sendiri. Dengan cara mulai belajar mencintai diri sendiri.
Sebab, mayoritas korban kekerasan dalam hubungan pacaran ini akan merasa rendah diri, merasa pantas diperlakukan seperti itu karena satu dan beberapa alasan. Padahal, kekerasan apa pun bentuknya wajib bagi GanSis untuk berusaha menghentikannya. Dengan cara apa?
Lawan!
Bukan berarti pasangan kasar, kita membalasnya.
GanSis bisa terapkan cara lain, di antaranya:
1. Bilang padanya bahwa GanSis tak suka.
Ya, GanSis harus bisa dan berani bilang hal itu. Bilang saat GanSis merasa perlakuannya keterlaluan. Ingatkan bahwa kalian harusnya saling menghargai!
2. Ancam.
Bukan dalam hal negatif, tapi ini bertujuan untuk membuat pasangan GanSis menyadari bahwa perlakuannya sungguh tak pantas.
GanSis bisa kasih peringatan apabila dia mengulangi lagi, maka putus. Lihat, kalau dia benar sayang sama GanSis, pasti akan sedikit berpikir dan mulai lebih berhati-hati dalam bersikap atau berbicara ke depannya. Perlu diketahui juga, apabila GanSis sudah mengancam dan dia masih mengulangi, tinggalkan!
3. Tinggalkan
Diingatkan sudah. Diancam sudah. Tetap seperti itu? Tinggalkan! Sebab, jika GanSis terus menerus berusaha memaklumi, maka yang akan rugi bukan orang lain. GanSis seorang. Jadi, daripada menyimpan bibit penyakit, mending empaskan, tenggelamkan, jangan biarkan dia eksis dan bertahan!
Itu menurut ane. Kalau menurut GanSis bagaimana, siapa tahu ada yang kurang sependapat dengan ane? Boleh disampaikan dengan komentar yang baik.
Sekian dulu tulisan ini ane bawakan, ya, GanSis.
Semoga sedikit manfaat yang bisa GanSis ambil dari tulisan singkat ala-ala ini.
Opini pribadi dengan pengamatan sekitar.
Foto: Pexel
GIF






delia.adel dan 9 lainnya memberi reputasi
10
484
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan