Selayar - Polisi mengungkap penyebab gadis kecil di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hanya diam meski bertahun-tahun dirudapaksa ayah dan pamannya hingga hamil. Korban tidak bisa buka mulut karena karena kerap dipukul dan ibunya diancam akan dibunuh oleh pelaku.

"Yang mengancam bapaknya. Kalau (korban) bicara ibunya akan dibunuh," kata Kasubag Humas Polres Selayar Ipda Hasan kepada detikcom, Kamis (18/3/2021).

Selain ibunya akan dibunuh, kata Hasan, korban juga kerap dianiaya oleh ayahnya, terutama saat mencoba buka mulut atas kejadian pilu yang menimpanya.

"Korban dipukul dan diancam ibunya dibunuh (jika korban buka mulut)," kata Hasan.

Akibat perlakuan tersebut, korban akhirnya tak bisa berbuat banyak. Hingga akhirnya, kasus ini kemudian terbongkar setelah korban hamil pada Mei 2020 dan melahirkan melalui operasi sesar pada Januari 2021.

"Terungkapnya kasus ini karena sang anak yang merupakan korban keganasan ayahnya hamil dan menjalani operasi di RSUD KH Hayyung Kepulauan Selayar," jelas Hasan.

Bayi yang dilahirkan korban sendiri meninggal dunia. Sementara korban disebut perlahan pulih dan mendapat pendampingan penuh dari pihak pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak (P2TP2A) Selayar.

"Kondisi korban saat ini dalam keadaan baik sehat sementara tim pendamping dari dinas sosial melakukan pendampingan dalam pemeriksaan dan juga memberikan semangat dan motivasi agar kuat dan sabar menjalani proses hukum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, korban yang berusia 16 tahun sudah menjadi korban pemerkosaan oleh pamannya sejak kelas 4 sekolah dasar (SD). Bukannya mendapat perlindungan, korban justru turut dirudapaksa oleh ayah kandungnya saat korban duduk di bangku kelas 6 SD.

Pemerkosaan tersebut berlangsung selama bertahun-tahun. Kasus tersebut kemudian terungkap setelah korban hamil.

https://news.detik.com/berita/d-5498...from=wpm_nhl_7

Biadaaabbbb...