- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KNKT Sebut Beberapa Kecelakaan Terjadi Akibat Sopir Ikuti Arahan Google Maps


TS
idtimesnews
KNKT Sebut Beberapa Kecelakaan Terjadi Akibat Sopir Ikuti Arahan Google Maps
Jakarta, Id-Times – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, sejumlah kecelakaan di Indonesia terjadi akibat sopir kendaraan mengikuti arahan dari aplikasi penunjuk arah Google Maps, sehingga salah jalan atau masuk jalur berisiko.
“Beberapa kecelakaan terjadi karena (sopir) mengikuti Mbah Google, masuk jalan kecil, jalannya turun tajam,” katanya dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).
Sorjanto mencontohkan insiden kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terjadi di Sumedang pekan lalu. Kecelakaan ini mengakibatkan bus berpenumpang 66 orang itu masuk ke jurang dan 27 di antaranya tewas.
Sopir yang membawa armada itu diketahui menggunakan aplikasi Google Maps akibat tidak tahu jalan saat membawa penumpang pulang, dan arah yang ditunjukkan Google Maps ternyata membawa bus itu menuju jalan yang tak bisa dilalui bus berukuran besar, sehingga akhirnya bus terperosok di Tanjakan Cae, dan nyemplung ke jurang.
Soerjanto mengaku, KNKT telah berkomunikasi dengan pihak Google untuk memblokir jalan-jalan alternatif yang membahayakan agar mencegah adanya kecelakaan serupa di kemudian hari.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat untuk bijak saat menggunakan teknologi, khususnya dalam memilih jalan yang direkomendasikan oleh sebuah aplikasi.
“Kita harus bijak menggunakan teknologi 4.0. Seperti Mbah Google itu, itu baik, tapi kadang-kadang juga enggak baik,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan kesadaran yang timbul dari dalam diri sendiri menjadi hal penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Ia mengatakan, kecelakaan acap terjadi karena adanya pelanggaran atau kesalahan, baik teknis maupun non-teknis. Misalnya, salah dalam baca peta.
“Kalau kita prepare, persiapkan dari awal, tidak akan terjadi. Ikhtiar itu penting,” kata Djoko.
Karena itu, selain sosialisasi dari pemerintah, KNKT menilai edukasi keselamatan berkendara juga harus dilakukan dari level kelompok masyarakat terkecil, yakni rumah tangga. (rhm)
Sumber Berita
“Beberapa kecelakaan terjadi karena (sopir) mengikuti Mbah Google, masuk jalan kecil, jalannya turun tajam,” katanya dalam diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).
Sorjanto mencontohkan insiden kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terjadi di Sumedang pekan lalu. Kecelakaan ini mengakibatkan bus berpenumpang 66 orang itu masuk ke jurang dan 27 di antaranya tewas.
Sopir yang membawa armada itu diketahui menggunakan aplikasi Google Maps akibat tidak tahu jalan saat membawa penumpang pulang, dan arah yang ditunjukkan Google Maps ternyata membawa bus itu menuju jalan yang tak bisa dilalui bus berukuran besar, sehingga akhirnya bus terperosok di Tanjakan Cae, dan nyemplung ke jurang.
Soerjanto mengaku, KNKT telah berkomunikasi dengan pihak Google untuk memblokir jalan-jalan alternatif yang membahayakan agar mencegah adanya kecelakaan serupa di kemudian hari.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat untuk bijak saat menggunakan teknologi, khususnya dalam memilih jalan yang direkomendasikan oleh sebuah aplikasi.
“Kita harus bijak menggunakan teknologi 4.0. Seperti Mbah Google itu, itu baik, tapi kadang-kadang juga enggak baik,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan kesadaran yang timbul dari dalam diri sendiri menjadi hal penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Ia mengatakan, kecelakaan acap terjadi karena adanya pelanggaran atau kesalahan, baik teknis maupun non-teknis. Misalnya, salah dalam baca peta.
“Kalau kita prepare, persiapkan dari awal, tidak akan terjadi. Ikhtiar itu penting,” kata Djoko.
Karena itu, selain sosialisasi dari pemerintah, KNKT menilai edukasi keselamatan berkendara juga harus dilakukan dari level kelompok masyarakat terkecil, yakni rumah tangga. (rhm)
Sumber Berita


bebeninfinix313 memberi reputasi
1
651
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan