Mungkin memang benar adanya kalau cinta itu buta. Tidak memandang materi, fisik, atau bahkan tanpa membedakan spesies. Ada sebuah kisah percintaan yang Katsu bilang sih agak 'aneh'dan 'nyeleneh'ya, yang dijalani oleh seorang cowok ganteng asal jepang dengan pacarnya, Lisa. Eits, kalo yang ini bukan Lisa Blackpink ya Gansis!

Lisa yang satu ini bukan berasal dari spesies manusia, melainkan serangga, atau kalau mau lebih dispesifikan lagi Lisa ini adalah seekor kecoak.

Ya, K-E-C-O-A-K!

Jujur deh Gansis, kalau mendengar kata kecoak, kira-kira apa yang ada dalam benak Gansis? Kalau Katsu boleh tebak sih sepertinya sama dengan yang ada di pikiran Katsu, yakni serangga yang kotor, sangat menjijikan dan menyebalkan. Bener ga?

Sebagian besar orang mungkin memang menganggap kecoak itu adalah makhluk yang menjijikkan dan mengerikan.

Namun anehnya, pada hewan kecil berwarna coklat gelap yang menjijikan ini justru malah dijadikan pacar oleh cowok asal Jepang yang bernama Yuta Shinohara, mana ganteng pula nih cowok. Mending ama ane bang, yang udah jelas-jelas cwk.

Lagian kayak gak ada manusia lagi ajah sih, kecoak pake dijadiin pacar segala, gumush kan ane jadinya, Bang!



Bisa dibayangin gak Gansis, cowok ganteng macam ini, pacaran dengan seekor kecoak yang menjijikan?

Eww, gelay~

Pada kutipan wawancaranya dengan channel Youtube Asian Boss, Yuta menganggap bahwa manusia dalam hal ini wanita mungkin, tidak menjadi sesuatu yang menarik baginya.


Ternyata, cinta memang serumit itu ya, Gansis!

Yuta Shinohara, sejak kecil memang terobsesi dengan serangga dan alam. Ia bahkan memiliki banyak sekali koleksi serangga.

Dalam video tersebut, secara terang-terangan Yuta mengatakan bahwa ia jatuh cinta pada kecoak bernama Lisa yang sekaligus merupakan cinta pertamanya.



Lisa sendiri berasal dari Afrika, dan Yuta membelinya dari sebuah toko hewan. Awalnya, Yuta membeli kecoak tersebut untuk diternakkan. Akan tetapi, lama-kelamaan Yuta seakan merasa memiliki ikatan lebih dan jatuh cinta dengan Lisa. Yuta mengaku bahwa ia telah menjalani hubungan pacaran (yang platonis) dengan Lisa selama hampir satu tahun.

Yuta mengatakan bahwa dirinya bisa berkomunikasi dengan penuh kasih sayang kepada Lisa dan sering melakukan gombalan selayaknya orang berpacaran. Wow, bingung gak Gansis, gimana gombalin kecoak? Wkwk, Katsu juga bingung. Asli bucin abis nih bang Yuta.

Semakin hari, rasa cinta Yuta kepada Lisa semakin berkembang, hingga Yuta mengakui bahwa ia sangat ingin bercinta dengan pacar kecoaknya tersebut.

Yuta mengatakan bahwa dirinya sering membayangkan seperti apa rasanya berhubungan seks dengan Lisa di dunia fantasinya. Di mana pacar kecoaknya menjadi sangat besar atau bisa jadi ia yang berubah menjadi kecil seukuran Lisa.

Namun sangat disayangkan, fantasinya tersebut tidak akan mungkin terjadi. Karena realitanya, Yuta tidak akan pernah bisa bercinta dengan kecoak karena perbedaan spesies serta ukuran tubuh.

Sayangnya, kisah cinta bang Yuta dan neng Lisa tidak bertahan lama karena siklus hidup kecoak yang terbilang pendek.


Masa-masa romantis mereka hanya bertahan dalam kurun waktu satu tahun saja. Sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta, Yuta kemudian memutuskan untuk memasak Lisa dan memakannya. Hal ini ia lakukan dengan tujuan bahwa Lisa akan selalu ada di hatinya, bersamanya dan menjadi bagian dari hidupnya.

Uhh, so sweet banget sih bang Yuta!

Yuta berani memasak Lisa karena pacar kecoaknya itu merupakan kecoak ternak sehingga tidak memiliki bakteri dalam tubuhnya.

Sampai saat ini, Yuta mengaku bahwa tidak ada wanita yang lebih menarik dari pacar kecoaknya, Lisa.

Jomblo lagi deh, bang Yuta!