- Beranda
- Komunitas
- KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
Berbagai Buah Jaman Dulu yang Hampir Punah, Nomor 7 Sekarang Jadi Primadona Loh!


TS
muyasy
Berbagai Buah Jaman Dulu yang Hampir Punah, Nomor 7 Sekarang Jadi Primadona Loh!
Assalamu'alaikum Gansis
Hai hai Gansis. Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas.

Mengingat masa lalu saat kecil dulu suka bolang. Iya, bisa dibilang begitu. Bolang adalah bocah petualang. Bukan sejak kecil tidak dikasih uang jajan atau tidak dikasih makan, tetapi anak jaman dulu suka berkeliaran ke ladang, sawah maupun hutan.
Main dengan alat sederhana yang diambil dari pelepah pohon pisang misalnya atau mencari buah-buahan gratis yang bisa dikonsumsi sesuka hati. Bukan menjadi pencuri, karena masyarakat dulu memperbolehkan siapa pun uang ambil buahnya. Ah tapi banyak yang tidak memiliki sebidang tanah selain buruh. Maka, sesuka hatilah mengambil buah di hutan.
Bicara tentang buah, dulu tidak perlu beli. Cari saja dengan teman sebaya ramai-ramai ke hutan malah makin semarak. Di sini biasa disebut ngalas, karena sering pergi ke hutan. Mengingat masa itu jadi rindu ya Gansis.
ini nih buah yang selalu dicari jaman dulu di desa. Simak yuk :
1. Anggur jawa/jamblang

Biasa disebut dengan nama juwet. Jenisnya banyak. Ada yang jenis anggur jawa kerikil, karena dagingnya sedikit, bentuknya kecil dan bijinya yang besar. Jenis anggur jawa daging, karena bentuknya yang besar dan dagingnya banyak serta bijinya kecil. Banyak juga jenisnya. kadang dijual oleh petani yang mempunyai pohonnya. Lebih enak diberi garam campur cabe rawit yang sudah diiris. Rasanya asam, pedas, asin jadi satu.
2. Buah bidara

Buah bidara ini dulu sangat banyak dijumpai. Buahnya ada yang sebesar kelereng dan sebesar bola bekel. Tergantung jenisnya juga. Rasanya manis dan asam. Kalau belum matang sempurna ada rasa pahitnya. Sekarang tanamannya banyak dijual karena manfaatnya dapat mengusir yang tak kasat mata.
3. Trenggulun

Buah yang asam manis bergerombol seperti anggur tetapi besarnya seperti kelereng. Kalau matang warnanya merah keunguan dan ada yang seperti merah darah. Kalau mencari buah cukup sulit. Biasanya cukup menikmati saat ada orang yang menjualnya di sekitar sekolahan.
4. Rambutan hutan

Buah ini nampak seperti ciplukan tetapi beda dengan kulit luar yang membungkus buahnya. Bedanya buah rambutan hutan ini, kulit luar yang membungkusnya sedikit transparan dan bergerigi. Jadi buahnya tampak dari luar. Tanaman ini menjalar ke mana-mana seperti semak belukar. Buah yang berwarna oranye ini rasanya sedikit asam tapi segar.
5. Cermai

Buahnya yang cantik bergerombol satu sama lain. Manis dan asam rasanya. Bentuk buahnya seperti bunga. Cantik dan unik. Bisa juga dibuat manisan.
6. Jambu monyet

Siapa yang tidak tahu buah ini? Selain dimakan, jambu monyet ini biasa buat rujak atau dagingnya bisa dimasak. Rasanya cukup menyengat dan banyak getahnya. Maka dari itu, kalau makan jambu monyet ini harus yang berwarna merah atau teksturnya yang sudah lunak berarti sudah matang dan kadar getahnya berkurang. Bijinya biasa dibuat kacang mede. Dulu kalau ingin makan bijinya, cukup dipanggang dengan api yang dibuat dari ilalang. Walaupun sedikit gosong tetapu cukup nikmat kalau dimakan bersama.
7. Ciplukan

Buah ini jadi primadona sekarang. Dulu sering diabaikan. Mungkin banyak yang tahu dari manfaat buah ciplukan ini sehingga sekarang harganya cukup mahal di supermarket. Rasanya yang asam dan segar. Bentuk buahnya cukup unik.

Itulah gansis aneka buah jaman dulu yang sering dicari. Sayangnya sekarang hampir punah dan ada yang tidak bisa dijumpai lagi. Ada yang masih ada sampai sekarang tetapi tak sebanyak dulu. Memang lebih seru jika makan bersama dengan teman sebaya. Rasa kekeluargaan sangat kental dan begitu terasa indahnya.
Punahnya buah-buahan jaman dulu mungkin pohonnya ditebang untuk dijual kembali atau dibuat kayu bakar. Di desa walaupun sudah memasuki jaman modern, tetapi para ibu rumah tangga masih suka memasak dengan tungku. Mungkin karena sudah terbiasa hidup seperti dulu.
Hai hai Gansis. Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas.

Mengingat masa lalu saat kecil dulu suka bolang. Iya, bisa dibilang begitu. Bolang adalah bocah petualang. Bukan sejak kecil tidak dikasih uang jajan atau tidak dikasih makan, tetapi anak jaman dulu suka berkeliaran ke ladang, sawah maupun hutan.
Main dengan alat sederhana yang diambil dari pelepah pohon pisang misalnya atau mencari buah-buahan gratis yang bisa dikonsumsi sesuka hati. Bukan menjadi pencuri, karena masyarakat dulu memperbolehkan siapa pun uang ambil buahnya. Ah tapi banyak yang tidak memiliki sebidang tanah selain buruh. Maka, sesuka hatilah mengambil buah di hutan.
Bicara tentang buah, dulu tidak perlu beli. Cari saja dengan teman sebaya ramai-ramai ke hutan malah makin semarak. Di sini biasa disebut ngalas, karena sering pergi ke hutan. Mengingat masa itu jadi rindu ya Gansis.
ini nih buah yang selalu dicari jaman dulu di desa. Simak yuk :
1. Anggur jawa/jamblang

Biasa disebut dengan nama juwet. Jenisnya banyak. Ada yang jenis anggur jawa kerikil, karena dagingnya sedikit, bentuknya kecil dan bijinya yang besar. Jenis anggur jawa daging, karena bentuknya yang besar dan dagingnya banyak serta bijinya kecil. Banyak juga jenisnya. kadang dijual oleh petani yang mempunyai pohonnya. Lebih enak diberi garam campur cabe rawit yang sudah diiris. Rasanya asam, pedas, asin jadi satu.
2. Buah bidara

Buah bidara ini dulu sangat banyak dijumpai. Buahnya ada yang sebesar kelereng dan sebesar bola bekel. Tergantung jenisnya juga. Rasanya manis dan asam. Kalau belum matang sempurna ada rasa pahitnya. Sekarang tanamannya banyak dijual karena manfaatnya dapat mengusir yang tak kasat mata.
3. Trenggulun

Buah yang asam manis bergerombol seperti anggur tetapi besarnya seperti kelereng. Kalau matang warnanya merah keunguan dan ada yang seperti merah darah. Kalau mencari buah cukup sulit. Biasanya cukup menikmati saat ada orang yang menjualnya di sekitar sekolahan.
4. Rambutan hutan

Buah ini nampak seperti ciplukan tetapi beda dengan kulit luar yang membungkus buahnya. Bedanya buah rambutan hutan ini, kulit luar yang membungkusnya sedikit transparan dan bergerigi. Jadi buahnya tampak dari luar. Tanaman ini menjalar ke mana-mana seperti semak belukar. Buah yang berwarna oranye ini rasanya sedikit asam tapi segar.
5. Cermai

Buahnya yang cantik bergerombol satu sama lain. Manis dan asam rasanya. Bentuk buahnya seperti bunga. Cantik dan unik. Bisa juga dibuat manisan.
6. Jambu monyet

Siapa yang tidak tahu buah ini? Selain dimakan, jambu monyet ini biasa buat rujak atau dagingnya bisa dimasak. Rasanya cukup menyengat dan banyak getahnya. Maka dari itu, kalau makan jambu monyet ini harus yang berwarna merah atau teksturnya yang sudah lunak berarti sudah matang dan kadar getahnya berkurang. Bijinya biasa dibuat kacang mede. Dulu kalau ingin makan bijinya, cukup dipanggang dengan api yang dibuat dari ilalang. Walaupun sedikit gosong tetapu cukup nikmat kalau dimakan bersama.
7. Ciplukan

Buah ini jadi primadona sekarang. Dulu sering diabaikan. Mungkin banyak yang tahu dari manfaat buah ciplukan ini sehingga sekarang harganya cukup mahal di supermarket. Rasanya yang asam dan segar. Bentuk buahnya cukup unik.

Itulah gansis aneka buah jaman dulu yang sering dicari. Sayangnya sekarang hampir punah dan ada yang tidak bisa dijumpai lagi. Ada yang masih ada sampai sekarang tetapi tak sebanyak dulu. Memang lebih seru jika makan bersama dengan teman sebaya. Rasa kekeluargaan sangat kental dan begitu terasa indahnya.
Punahnya buah-buahan jaman dulu mungkin pohonnya ditebang untuk dijual kembali atau dibuat kayu bakar. Di desa walaupun sudah memasuki jaman modern, tetapi para ibu rumah tangga masih suka memasak dengan tungku. Mungkin karena sudah terbiasa hidup seperti dulu.
Gresik, 15 Maret 2021
Sumber narasi : oppri






Ayokitakemanaaa dan 70 lainnya memberi reputasi
69
18.6K
505


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan