Memberi atau menerima saran itu suatu hal yang umum terjadi di masyarakat. Baik di lingkup keluarga, tempat kerja, sekolah dan tempat-tempat lainnya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwasanya ketika saran tersebut muncul ke permukaan, seringkali terjadi ketegangan. Salah satu penyebab dikarenakan si pemberi terlalu ngotot agar sarannya harus diterima. Padahal jika sudah ada yang bertingkah demikian hanya akan membuat suasana berubah keruh.



Saya pernah berada di situasi keruh tersebut beberapa waktu lalu. Hubungan yang tadinya baik pun menjadi tidak harmonis seperti sedia kala. Dan itu sangat tidak mengenakkan. Terlebih lagi terjadi di lingkungan keluarga. Yang mana masih sering bertemu walaupun cuma satu minggu sekali, misalnya.

Singkat kisah begini. Seorang saudara tanpa diminta menyumbang saran dengan penyampaian yang kurang pantas. Malahan seakan-akan dia hendak memaksakan pendapatnya tersebut. Tentu saja saya tak mengacuhkannya. Selain sarannya kurang pas dengan yang melanda saya ketika itu, juga ada beberapa faktor yang lain.

Pada akhirnya, saya lebih menjaga jarak dari tipe orang-orang yang hobbybanget memaksakan pendapatnya. Entah itu saudara ataupun teman. Karena saya rasa, kita perlu menjaga hati agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang bakal membuat runyam diri sendiri Sebab hati pokok dari segalanya. Jika hati bahagia, cucian numpuk segunung pun akan terasa ringan, ibaratnya begitu, . apa ini termasuk pembelaan diri? Ntahlah

Secara pribadi, saya terbuka dengan saran yang masuk dari siapapun. Selagi pendapat tersebut membangun dan masuk akal. Tetapi ketika penyampaiannya sangat tidak elok, apalagi ditambah seolah-olah hendak memaksakan, rasanya tidak salah bukan jika kita menolaknya.

Lantas, salahkah kita memberi saran pada seseorang? Tentu tidak, bukan. Asal disampaikan dengan kesantunan yang haqiqi. Dilandasi oleh rasa saling menghargai . Lebih utamanya bila orang tersebut yang meminta. Kalau tidak, ya, tahanlah mulut dan jari. Agar tak saling menyakiti. Barangkali di sini lah letaknya supaya kita dapat belajar membedakan antara memberi saran atau malah memaksakan kehendak.

Menurut gansist, nih, apa saran yang kita berikan pada orang lain itu wajib dipakai oleh orang tersebut?

Mari berdiskusi. Tapi jangan saling sikut sana sini. Cukup sikat gigi minimal dua kali sehari