Inter Milan sukses meraih kemenangan kedelapan secara beruntun usai mengalahkan Torino pada giornata ke-27 Serie-A musim ini.



Kemenangan penting yang diperoleh Samir Handanovic dkk tersebut semakin mengukuhkan Il Biscione di puncak klasemen sementara. Bahkan, margin antara Inter Milan dengan AC Milan yang berada di peringkat kedua melebar usai kekalahan Rossoneri dari Napoli.

Sembilan poin kini menjadi interval kedua tim dalam perburuan Scudetto musim ini.

Meskipun berhasil meraih kemenangan, pasukan Antonio Conte tak boleh berpuas diri. Saya bahkan melihat ada kondisi yang perlu segera dibenahi oleh La Beneamata berdasarkan tiga laga terakhir.

Ada dua catatan besar yang menjadi benang merah dari tiga pertandingan terakhir yang dilakoni Nerazzurri di Serie-A.

Pertama, meskipun berhasil mengamankan tiga poin dari Parma, Atalanta dan Torino, kemenangan yang diraih Romelu Lukaku dkk diraih dengan skor tipis alias hanya margin 1 gol.



Inter Milan mengalahkan Parma dan Torino dengan skor identik 2-1 saat laga tandang, sementara hasil akhir 1-0 bagi Inter Milan menjadi pemandangan akhir saat tim tersebut berduel dengan Atalanta pada pekan ke-26 silam.

Padahal dalam lima kemenangan sebelumnya, Inter Milan minimal mengalahkan lawannya dengan selisih 2 gol, yakni saat menjungkalkan Fiorentina (2-0) dan Lazio (3-1).

Inter Milan mengalahkan AC Milan dan Genoa dengan skor kembar, 3-0. Lalu satu laga lain ialah saat menumpas Benevento dengan hasil akhir, 4-0.

Hal kedua yang wajib di evaluasi ialah kemampuan para pemain Inter Milan untuk mencetak gol di interval pertama pertandingan.



Pada tiga laga terakhir mereka, Inter Milan selalu nirgol saat masuk ruang ganti pemain untuk beristirahat. Para pemain Inte Milan baru bisa mencatatkan nama mereka di papan skor saat laga memainkan babak kedua.

Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang mereka tampilkan saat mengalahkan Benevento, Fiorentina, Lazio, AC Milan dan Genoa.



Mengingat kompetisi masih akan memainkan 11 pertandingan, maka dua catatan diatas wajib menjadi evaluasi bagi Allenatore, Antonio Conte.

Meskipun demikian, selama tiga poin berhasil direngkuh, rasanya Interisiti tetap bersuka ria. Sebab lebih penting menang 1-0 sebelas kali, dibandingkan sekali menang 11-0 tapi keok atau tertahan di laga-laga lainnya.

#RinganJari