- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bubarkan TGUPP-nya, Ferdinand: Lembaga Penghisap APBD yang Kinerjanya Nol Besar


TS
Aniesmakantomat
Bubarkan TGUPP-nya, Ferdinand: Lembaga Penghisap APBD yang Kinerjanya Nol Besar
FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Politikus Ferdinand Hutahaean kembali menyoroti keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Plt Gubernur: Pembangunan Jalan dan Jembatan Kita Kencangkan
Baca juga: Bukan Demi Anies, Ini Alasan PKS Kukuh Pilkada 2022 dan 2023
Menurutnya, keberadaan TGUPP hanya sebuah pemborosan APBD DKI Jakarta. Diketahui anggaran gaji TGUPP tahun lalu di APBD 2020 adalah Rp 19,88 miliar. Pada APBD-P 2020 diubah menjadi Rp 14,51 miliar.
“TGUPP bentukan @aniesbaswedan ini hanya lembaga penghisap APBD DKI Jakarta yg jelas fungsinya, tak jelas pertamggung jawaban kinerjanya dan existensinya terhadap berbagai masalah Jakarta adalah NOL BESAR,” kata Ferdinand dikutip Fajar.co.id dari akun Twitternya, Senin (15/3/2021).
Karena itu, mantan kader Partai Demokrat ini meminta TGUPP tersebut dibubarkan saja. “Sebaiknya mmg Gubernur membubarkan lembaga siluman ini..!!,” sebutnya.
Tak sampai di situ, Ferdinand menjelaskan dengan jumlah anggota 67 orang. Kinerja TGUPP tersebut tak jelas.
“Anggota TGUPP 67 orang, kira-kira mereka ini melakukan apa tiap hari? Tidak melakukan apa2 utk Jakarta? Melakukan aktivitas lain tapi menerima gaji tiap bulan dari APBD? Itu namanya makan gaji buta,” jelasnya.
Baca juga: Menko Mahfud MD Soal Wacana Presiden Tiga Periode: Itu Urusan MPR
Salah satu anggota TGUPP yang disorot Ferdinand adalah mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto (BW). Diketahui BW kini juga ditunjuk sebagai kuasa hukum kubu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
“Bambang W anggota KPK DKI Jakarta, tapi mulutnya bisu soal korupsi APBD DKI Jakarta,” ucap Ferdinand Hutahaean. (msn/fajar)
https://fajar.co.id/2021/03/15/minta...esar/?page=all
Baca juga: Plt Gubernur: Pembangunan Jalan dan Jembatan Kita Kencangkan
Baca juga: Bukan Demi Anies, Ini Alasan PKS Kukuh Pilkada 2022 dan 2023
Menurutnya, keberadaan TGUPP hanya sebuah pemborosan APBD DKI Jakarta. Diketahui anggaran gaji TGUPP tahun lalu di APBD 2020 adalah Rp 19,88 miliar. Pada APBD-P 2020 diubah menjadi Rp 14,51 miliar.
“TGUPP bentukan @aniesbaswedan ini hanya lembaga penghisap APBD DKI Jakarta yg jelas fungsinya, tak jelas pertamggung jawaban kinerjanya dan existensinya terhadap berbagai masalah Jakarta adalah NOL BESAR,” kata Ferdinand dikutip Fajar.co.id dari akun Twitternya, Senin (15/3/2021).
Karena itu, mantan kader Partai Demokrat ini meminta TGUPP tersebut dibubarkan saja. “Sebaiknya mmg Gubernur membubarkan lembaga siluman ini..!!,” sebutnya.
Tak sampai di situ, Ferdinand menjelaskan dengan jumlah anggota 67 orang. Kinerja TGUPP tersebut tak jelas.
“Anggota TGUPP 67 orang, kira-kira mereka ini melakukan apa tiap hari? Tidak melakukan apa2 utk Jakarta? Melakukan aktivitas lain tapi menerima gaji tiap bulan dari APBD? Itu namanya makan gaji buta,” jelasnya.
Baca juga: Menko Mahfud MD Soal Wacana Presiden Tiga Periode: Itu Urusan MPR
Salah satu anggota TGUPP yang disorot Ferdinand adalah mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto (BW). Diketahui BW kini juga ditunjuk sebagai kuasa hukum kubu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
“Bambang W anggota KPK DKI Jakarta, tapi mulutnya bisu soal korupsi APBD DKI Jakarta,” ucap Ferdinand Hutahaean. (msn/fajar)
https://fajar.co.id/2021/03/15/minta...esar/?page=all






bontakkun dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan