Rembulan Dan Matahari

Ketika dia terbenam aku terlena
Menjalani kehidupa yang fana
Berputar berkelana kearah ketidakpastian
Meski kita tau kepastian seperti harapan

Sepoi angin malam gelapnya malam menjadi zona nyaman yang begitu dalam
Meski dalam sepi sendiri hanya sendiri
Rembulan begitu lembutnya membelai

Ketika dia terbit raga mulai terlelap lemas
Babak belur oleh siksaan takdir nan keras
Sinar matahari dan gemuruh rutinitasnya
Terasa begitu menyakitkan menjalaninya

Sampai kapan rembulan memelukku
Matahari mengingatkan menyadarkanku
Jiwa sepi berlindung dibalik kegelapan
Dan cahaya mengusik jiwa kesepian