slukblukotoAvatar border
TS
slukblukoto
INILAH ASAL USUL PENGGUNAAN AC PADA MOBIL



       Kehadiran fitur penyejuk udara atau AC pada mobil sudah menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan pada mobil-mobil keluaran terbaru saat ini karena dengan hadirnya fitur ini pada mobil, maka pengendara akan merasa nyaman di dalamnya. Tanpa hadirnya AC dalam mobil, maka pengendara akan merasa kepanasan dalam mobil sehingga mau tidak mau pengendara harus membuka jendela untuk mendapatkan angin segar untuk menghindari panas berlebih pada kabin.

   Fitur AC pada mobil pertama kali diperkenalkan pada pada 23 September 1932 oleh perusahaan C&C Kelvinator, Co.yang diaplikasikan pada kendaraanm milik John Homman Jr. Pada waktu 1930-an, fitur AC ini masih dikenal sebagai pelengkap tambahan yang terbilang mahal dan mewah karena pada waktu itu AC hanya ada pada mobil mewah berjenis limousine. 



   Kemudian pada tahun 1939, perusahaan otomotif Packard menawarkan Packard Super Eight dengan unit AC buatan Bishop dan Babcock (B&B), dari Cleveland, Ohio. Pada awal rilisnya, opsi AC untuk mobil ini sudah dipesan sebanyak 2000 unit karena orang-orang pada waktu itu menganggap bahwa hadirnya AC pada mobil merupakan suatu hal yang bergengsi. Pada waktu itu, AC pada mobil Packard tidak dipasangkan langsung pada saat perakitan di pabrik, melainkan mobil Packard yang ingin dilengkapi dengan AC harus dikirim terlebih dahulu ke workshop Bishop untuk diinstalasi baru kemudian dikirim kembali ke dealer untuk diserahkan kepada pemilik.

    Pengoperasian AC mobil pada masa awalnya rupanya tidak sesimpel sekarang yang hanya menekan sebuah tombol. Pengoperasiannya AC mobil pada zaman dulu lumayan merepotkan. Jadi, jika tingkat suhu di dalam mobil sudah melebihi apa yang kita inginkan, maka jalan satu-satunya untuk mematikan AC di dalam mobil tersebut ialah dengan berhenti sejenak dan melepas sabuk yang menghubungkan mesin dengan kompresor AC. 



  Kemudian pada tahun 1953, Chrysler memperkenalkan Chrysler Imperial sebagai mobil produksi massal pertama yang sudah dilengkapi dengan AC sebagai standar. Jadi, calon pemilik mobil ini tidak perlu membawa mobilnya terlebih dahulu ke bengkel spesialis AC untuk dipasangkan perangkat AC karena perangkat AC tersebut sudah dipasangkan sejak perakitan di pabriknya. Dinamai dengan AIrtemp, teknologi AC pada mobil ini sudah terbilang revolusioner di zamannya karena hanya dioperasikan oleh satu tombol di dasbor yang ditandai dengan posisi rendah, sedang, dan tinggi. Sebagai unit berkapasitas tertinggi yang tersedia pada saat itu, sistem tersebut mampu mendinginkan kompartemen penumpang dengan cepat dan juga mengurangi kelembapan, debu, serbuk sari, dan asap tembakau.

   Pada tahun 1954, Nash Motors memperkenalkan Nash Ambassador yang dilengkapi dengan sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara front-end yang terintegrasi penuh pertama yang diterapkan di mobil. Perusahaan Nash-Kelvinator menggunakan pengalamannya di bidang pendinginan untuk memperkenalkan sistem pemanas dan AC opsional pertama yang ringkas dan terjangkau dalam industri otomotif untuk model Nash -nya 

    Di Indonesia sendiri, di mana industri otomotif dimulai dari mobil niaga seperti Toyota Kijang dan Mitsubishi Colt, kebutuhan akan AC pun baru tumbuh ketika mobil penumpang mulai menggeliat. Biasanyam mobil-mobil impor dari Amerika, Eropa dan Jepang yang mengadopsi sistem penyejuk kabin.

   Kemudian di era 90-an, hampir semua mobil penumpang yang dijual di Indonesia sudah menggunakan AC. Hanya beberapa mobil model tertentu yang memang diperuntukkan sebagai mobil multifungsi (niaga dan penumpang) yang dijual tanpa fitur AC.

      Saat itu, AC di kendaraan sedang marak dengan teknologi pengatur suhu dual zone. Yang memungkinkan pengaturan suhu berbeda untuk sisi pengemudi dan sisi penumpang. Akhir era 90an, teknologi elektronik yang kian maju mulai menyambar ke sisi AC. Fokus pengembangan lebih kepada sistem operasi AC.

     Beberapa mobil seri termewah mulai mengadopsi sistem Auto Climate Control. Sistem ini memungkinkan pengaturan AC secara otomatis menyesuaikan dengan kondisi kabin. Perkembangan teknologi ini umumnya terjadi di Eropa dan Amerika di mana cuaca dapat berubah drastis dari dingin ke panas.

    Lepas dari tahun 2000-an, teknologi AC berkembang ke arah yang lebih sophisticated lagi. Maklum saja, teknologi komputerisasi dan elektronik memungkinkan peranti untuk diatur dengan lebih canggih. Misalnya saja pengaturan AC secara digital, di mana penentuan suhu bukan lagi diidentifikasi dengan level 1-2-3-4 dan seterusnya, namun dengan menentukan langsung level derajat suhunya.

   Tahun 2012, pabrikan mulai memperkenalkan teknologi plasmacluster atau ionizer. Lagi-lagi teknologi ini diadaptasi dari sistem AC yang berkembang di dunia. Dengan fitur ini, AC memiliki fungsi untuk menetralisir kandungan udara dari polutan atau bakteri. Fitur ini bahkan menjadi salah satu andalan beberapa merek seperti Honda untuk menjual modelnya seperti CR-V.

   Meski sudah memasuki era modern dan AC seolah menjadi kebutuhan standar, saat ini pabrikan mobil yang berusaha menjual mobil mereka semurah mungkin malah menjual mobil tanpa perangkat ini. Misalnya saja Daihatsu Ayla tipe D M/T serta Datsun GO Panca tipe D, model ini dijual tanpa peranti AC untuk menekan harga jual.



JANGAN LUPA KUNJUNGI BLOG SAYA UNTUK MELIHAT ARTIKEL DAN REVIEW OTOMOTIF LAINNYA
SLUK BLUK OTO
jlamp
X3N0NX
X3N0NX dan jlamp memberi reputasi
2
1.7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan