fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Wilfried Zaha Menolak Berlutut untuk Dukung "Black Lives Matter"

Sumber: Mike Hewwit/Getty Images

Pemain Crystal Palace Wilfried Zaha jadi pemain Liga Primer Inggris yang menolak melakukan aksi berlutut, sebagai bentuk solidaritas kepada warga kulit hitam di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut ia tunjukkan sebelum timnya menghadapi Wes Brom di pekan ke-29 Liga Primer Inggris. Ketika seluruh pemain berlutut, Zaha dengan yakin tetap berdiri.

Zaha menilai berlutut sebagai bentuk solidaritas makin lama makin terasa hanya sebagai rutinitas belaka. Ia tidak melihat perubahan perilaku yang diterima warga kulit hitam.

“Tidak ada keputusan yang benar atau salah. Tapi, bagi saya pribadi berlutut hanya bagian dari rutinitas pertandingan, tidak jadi masalah melakukannya atau tidak. Beberapa dari kami (warga kulit hitam) masih menerima pelecehan,” ujar Zaha dilansir dari ESPN.


Bagi Zaha, kesetaraan perlakuan bagi semua ras bisa diperjuangkan melalui jalan lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pencapaian tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

“Sebagai masyarakat, saya merasa kita harus mendorong pendidikan yang lebih baik di sekolah, dan perusahaan yang menaungi media sosial harus menindak tegas pada perilaku rasis di dunia maya,” lanjut Zaha.

Tradisi berlutut diawali oleh pemain San Francisco 49ers Colin Kaepernick di laga pramusim NFL tahun 2016. Sejak saat itu, aksi tersebut diadaptasi banyak atlet.

Kemudian aksi tersebut semakin meluar ke luar Amerika Serikat usai ramai kasus pembunuhan warga kulit hitam George Floyd oleh polisi berkulit putih. Hingga kini, aksi solidaritas dilakukan di berbagai ajang, salah satunya Liga Primer Inggris.
0
299
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan