Lionel hanya bisa berucap janji palsu ke Barcelona. Mungkin itu kata yang tepat bagi Lionel Messi dan Barcelona saat ini. Setelah perjuangan Messi cs kemarin dikandaskan oleh PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 5-2. Agregat ini terjadi setelah leg pertama Barcelona di bantai 4-1 dan di leg kedua hanya bisa imbang 1-1 dan PSG berhak lolos. Kegagalan Barcelona ini memperpanjang rekor mereka yang tidak pernah tampil lagi di final selama enam tahun berturut-turut. Selama enam tahun itu juga Barcelona selalu tersingkir oleh come back yang dilakukan tim lawan.

Tahun 2016 mereka disingkirkan Atletico Madrid dengan agregat 3-2. Menang di leg pertama dengan skor 2-1 Barcelona gagal mempertahankan keunggulan dan kalah 2-0 di leg kedua. Berlanjut di tahun 2017, melawan Juventus hanya bisa imbang 0-0 di leg pertama dan mereka dibantai 3-0 di leg kedua, Messi cs pun gagal lagi di Liga Champions. Tahun 2018 tim Italia lagi yang memulangkan Barcelona dari Liga Champions. Kali ini tim ibukota, AS Roma yang di leg pertama kalah 4-1 dan bangkit di leg kedua dengan skor meyakinkan 3-0. Barcelona harus gigit jari lagi dan berlanjut lagi hal serupa terjadi di tahun 2019, Liverpool kali ini menjadi algojo memulangkan Barcelona. Menang di leg pertama 3-0, Barcelona terlalu jumawa di leg kedua dan Liverpool melibas dengan skor 4-0 sehingga agregat jadi 4-3 untuk keunggulan Liverpool.

Tahun 2020, Barcelona langsung dihajar telak 8-2 oleh tim raksasa asal Jerman dengan skor yang sangat mencolok dan bahkan masuk dalam sejarah kekalahan dengan skor besar sepanjang sejarah dunia sepak bola. Wajah Barcelona pun jelas sangat malu. Ucapan janji dari Messi pun sempat terlontar kala piala Si Kuping Besar tidak lagi hadir di Camp Nou, dirinya berucap akan membawa kembali tropi Si Kuping Besar ke Camp Nou. Janji hanya tinggal janji, seorang diri menggendong Barcelona dan tidak ada lagi kompatriot yang cocok seperti Xavi dan Iniesta serta Neymar dan Suarez rasanya mustahil Messi menepati janjinya itu.