gambar

Hai GanSis se-Kaskus raya di manapun berada dari Sabang-Merauke gimana kabarnya, nih? Semoga selalu sehat ya dan terus semangat menjalani kehidupan walau di tengah pandemi Covid-19. Aktivitas work from home memang terkadang membosankan ya, rutinitas ini tak terasa sudah satu tahun penuh dijalani. Rindu rasanya hidup normal seperti dulu lagi, saat di mana bepergian tak perlu merasa khawatir, berkumpul bersama teman tak harus merasa was-was.

Zaman memang sudah sangat berbeda, jika dulu kita merasakan sekali bagaimana untuk mendapatkan sebuah informasi perlu usaha yang begitu ekstra. Mencari lowongan kerja mesti melihat dari koran atau langsung datang ke perusahaan. Ingin berkabar dengan seseroang yang kita cintai seperti orangtua, anak, ataupun kekasih harus lewat surat yang perlu waktu untuk menerimanya. Ya begitulah masa-masa saat itu. Kini, semuanya telah berubah ketika dunia tekhnologi datang dengan segala keinstanan dan kemudahan.



gambar

Bagi GanSis yang hidup di era 90-an pasti masih sangat merasakan betapa indahnya masa tersebut. Di antara sekian banyak nostalgia yang terkenang, tentu GanSis begitu kenal sekali dengan sebuah barang bernama kaset. Ya benda tersebut berjasa dalam menemani kesepian kita saat itu. Sebab untuk mendengarkan musik yang disukai pasti menggunakan kaset, karena di zaman itu belum ada mp3 dan lain-lain seperti saat ini.

Selain masyarakat biasa, rasanya para musisi pun mendapatkan manfaat dari penemua kaset ini. Karena mereka bisa merekam suaranya dengan menggunakan benda tersebut. Lalu siapakah penemu dari kaset dan apa kabarnya sekarang?



gambar

Sosok yang berjasa dalam penemuan kaset yaitu seorang pria asal Belanda bernama Lou Ottens. Ia merupakan seorang insiyur yang memiliki andil besar dalam hadirnya sebuah kaset yang dulu sering kita gunakan melalui tape recorder.

Lou Ottens mulai mengembangkan idenya pada tahun 1960-an. Saat itu, dirinya berpikir praktis bagaimana agar orang-orang bisa menikmati musik dengan murah meriah dan tentunya tanpa gulungan pita yang besar. Mulailah ia membuat prototipe kaset pita berbahan kayu yang bisa masuk ke sakunya. Kemudian ia pun bekerjasama dengan perusahaan Philips, dan dirinya berusaha mendapatkan lisensi atas idenya tersebut ke produsen lain secara gratis.



[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-1284046-read-penemu-kaset-dan-cd-meninggal-dunia-di-usia-94-tahun]gambar[/URL]

Tiga tahun berselang, di sebuah pameran elektronik ia memperkenalkan hasil karya ke hadapan publik. Penemuan Lou Ottens kemudian mendunia dan diterima oleh masyarakat dengan begitu antusias. Ketika orang-orang mulai nyaman untuk mendengarkan musik dan tidak lagi terganggu oleh penyiar radio serta iklan.

Selain menciptakan sebuah kaset, ia pun berkontribusi dalam pembuatan kepingan Compact Disk (CD). Dibantu dengan Philips dan Sony, Lou Ottens pun berhasil membuat sebuah karya fenomenal lagi. Tidak hanya membuat kaset dan CD saja, laki-laki bergelar insiyur itu juga menciptakan tape recorder portable.



gambar

Bakatnya dalam dunia merakit sepertinya sudah terlatih sejak usia belia. Dulu Lous Ottens muda pernah membuat radio sendiri agar keluarganya dapat mendengar siaran Radio Oranje. Sesuatu hal yang jenius bagi seorang remaja di masa dulu. Ia mengakhiri karirnya atau pensiun pada tahun 1986.

Kini, sang penemu itu telah tiada. Ia dikabarkan meninggal pada 6 Maret 2021 di rumahnya Desa Duizel, Belanda dalam usia 94 tahun.

Rest in peace, Sir. Karyamu akan selalu diingat dalam belantika musik dunia. Idemu telah membuat orang-orang merasa nyaman untuk mendengarkan lagu kesukaannya.

Sumber :

Narasi pribadi

1

2