Sumber Gambar

Sepeda memang menjadi salah satu media transportasi paling digemari saat ini. Sepeda tentunya ramah lingkungan karena bebas dari polusi udara, tingkat risiko kecelakaan yang rendah, penggunaannya yang simpel, dan bisa menghilangkan stres (refreshing). Dengan rutin bersepeda, secara langsung dapat berkontribusi menjaga kesehatan tubuh kita. Karena bersepeda memiliki beberapa benefitseperti, menguatkan kaki, menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan mental, membantu mengurangi pertumbuhan kanker, mencegah jantung, menjaga metabolisme, menjaga postur tubuh, menjaga kesehatan paru-paru, dan sebagainya.

Sepeda jadi salah satu olahraga andalan selama pandemi. Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, juga untuk menghibur diri dari kesumpekan selama di rumah saja. Peminat sepeda pun naik drastis sehingga bersepeda menjadi trend yang populer di tengah wabah Covid-19. Jenis sepeda pun sangat beragam mulai dari road bike, hybird, city bike, fixed gear, montain bike, folding bike, hingga gravel bike. Begitu pula dengan harganya yang sangat bervariasi. Tinggal sesuaikan saja dengan keinginan dan kebutuhan juga keadaan kantong kita😆.


Kalau TS sih lebih suka sepeda lokal, sepeda yang asik buat nemenin keliling kota sambil cari angin, dan sepeda yang nyaman dan aman di kantong pastinya. Pilihan sepeda seperti itu jatuh kepada sepeda Pacific Invert 100 27.5". Sepeda MTB ini cocok di segala medan dan harganya berkisar Rp 2,5 juta. Harga ramah di kantong dan nyaman saat dipakai. Sepeda yang satu ini merupakan sepeda serbabisa dan serbaguna. Tak hanya untuk kepentingan naik gunung saja. Tapi, bisa digunakan juga untuk kegiatan sehari-hari sebagai akomodasi bekerja, sekolah, bermain, bersepeda di akhir pekan, hingga dipakai untuk lomba.

Pacific Bike adalah merek sepeda nasional yang mengutamakan kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Pasific bike merupakan merek sepeda lokal di bawah naungan PT Roda Pasifik Mandiri (RPM) berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Produk sepeda buatan Pasific sudah lebih dari 25 tahun melintang di Indonesia, bahkan merek ini sudah menjangkau hingga pelosok daerah di tanah air. Berdiri pada 1995, Pacific sudah menemani pengendara sepeda selama 15 tahun. Pesatnya permintaan dari konsumen, membuat pabrik sepeda ini terus mengembangkan inovasi baru. Mengedepankan kualitas, desain bervariatif, unik, dan tentunya dengan harga terjangkau semua kalangan. Hal inilah yang membuat sepeda Pacific berbeda dari lainnya.

Pacific bike telah berhasil memproduksi beragam jenis sepeda, seperti sepeda gunung atau MTB (Mountain Bike), CTB, sepeda BMX, Kids Bike dan sepeda lipat. Segala macam seri sepeda sudah terjamin quality controlnya, berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sistem manajemen ISO 9001 : 2015. Dari pemilihan bahan baku, pembuatan frame, komponen, perakitan, tak ketinggalan pengemasannya.

Pacific Invert 100 VT 27.5" memiliki frame kuat dan tahan banting. Terdapat 21 speed komponen dari Shimano Tourney. Sehingga dapat menghadapi berbagai medan, terutama tanjakan. Sepeda ini juga fleksibel dan dapat jadi alternatif baik untuk bersepeda. Sepeda ini pun andal dibawa menyusuri segala trek, mulai dari jalan berlubang sampai jalanan yang berlumpur. Didesain khusus dengan suspensi empuk, ukuran tapak cukup besar, ulir ban bergerigi, dan cengkeramannya kuat. Membuat semakin nyaman dan santai saat berkeliling ke segala arah.

Sepeda gunung ini dibeli sekitar 5 bulan yang lalu. Mengingat selama pandemi, kesehatan harus lebih diprioritaskan. Salah satunya dengan rutin olahraga. Alhasil, bersepeda adalah olahraga menyenangkan yang dapat meminimalkan rasa malas untuk berolahraga dan yang paling utama sebagai alternatif refreshing selama pandemi yang menjenuhkan ini. Lagi pula, bersepeda dapat dilakukan bersama kerabat, teman, tetangga, rekan kerja, atau doi yang bisa bikin suasana bersepeda lebih menyenangkan.


Berkeliling kota di pagi hari dengan bersepeda memang menjadi hiburan sehat paling digemari, sih. Terlebih, udara pagi yang sejuk dan pemandangan alam yang asri bisa menyegarkan pikiran banget. Nah, kegiatan itu yang biasanya TS lakukan dengan sepeda gunung ini. Menyusuri jalanan sekitar rumah, lalu ke jalan raya, hingga bersepeda di jalur (jalan lurus di daerahku) yang disuguhi pemandangan gunung yang menjulang dan pancaran cahaya matahari pagi, benar-benar mantap djiwaaa. Apalagi kalau dapat sunrise, berswafoto adalah kegiatan yang recommended banget pastinya.


Hal seperti itulah yang membuat TS ingin bersepeda setiap hari dengan mencoba jalur lain yang lebih seru dan lebih jauh tentunya. Namun, sejauh ini sih belum pernah coba bersepeda ke gunung dan belum ada rencana juga. Mungkin hari ini, hari esok, atau nantiiiii🎶🎵🎶 hehe. Biasanya, TS bersepeda 3-4 kali dalam seminggu bersama kerabat. Berangkat sekitar jam setengah 6 pagi. Paling suka sih ke alun-alun kota, jalan pesawahan, atau ke tempat ramai sembari mencari sarapan. Setelah puas bersepeda, selanjutnya sudah pasti mencari sarapan dan makan di tempat. Tak jarang sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi dikelilingi pepohonan alun-alun.



Sumber Gambar

Untuk spare part sepeda sih belum pernah diganti. Perawatan sepeda yang TS lakukan agar bersih sehingga enak dilihat dan nyaman dipakai adalah mencuci dengan benar menggunakan air, sabun, dan lap. Membersikan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur). Lalu, mengelap bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Selain itu, juga dilakukan pemebersihan dan pengecekan sistem roda. Hal itu biasa dilakukan sebulan sekali. Kalau baru dipakai, paling hanya dilap saja. Minimal dilakukan pengecekan kondisi ban, apakah tekanan udaranya berkurang atau tidak. Barang apapun harus dirawat dengan baik, jangan sampai rusak karena malas merawatnya.

Well, itulah thread mengenai sepeda yang TS banget. Mohon maaf jika terdapat kesalahan pemilihan dan penulisan kata dalam thread ini. Terima kasih sudah berkunjung😄.


🌹Keep healthy and stay productive🌹

🚀Keep going & growing🚀

Spread love



(Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)