Kaskus

News

jaka.sembvngAvatar border
TS
jaka.sembvng
BIN Singgung Penertiban Buzzer Dalam Wacana Revisi UU ITE

BIN Singgung Penertiban Buzzer Dalam Wacana Revisi UU ITE

Jakarta, Gerbang Indonesia – Pernyataan Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut pendengung atau buzzer harus ditertibkan, pernyataan itu muncul saat membahas kemungkinan revisi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Wawan Purwanto juru Bicara BIN mengatakan, lembaganya menemukan indikasi ancaman propaganda digital saat ini, salah satu tandanya adalah keberadaan pasukan siber atau cyber troops.



“Banyak juga, tadi disinggung Pak Sukamta (Anggota DPR RI Fraksi PKS), buzzer-buzzer yang ada selama ini perlu ditertibkan, dan ini jadi kewajiban kita semua untuk menjaga karena ini negeri kita, kita sendiri yang mengatur”, ucap Wawan dalam webinar “Menyikapi Perubahan Undang-undang ITE”, Rabu 10/3/2021.


Merujuk pada penelitian Oxford Internet Institute terkait propaganda digital tersebut, menurut Wawan ada peningkatan aktivitas pasukan siber selama tahun 2020, dan temuan tersebut harus disikapi secara serius, salah satu cara menyikapinya adalah dengan memperkuat regulasi di bidang digital.


Pada dasarnya BIN mendukung jika ada rencana revisi UU ITE tersebut, namun Wawan mengingatkan Indonesia harus punya aturan kuat untuk menjaga ketertiban di dunia maya.
“Pelonggaran aturan transaksi informasi di media sosial melalui revisi UU ITE, jangan sampai dimanfaatkan segelintir orang atau kelompok untuk membuat konten tanpa etika yang dampaknya dapat memecah belah bangsa”, ungkap Wawan.


Persoalan buzzer beberapa kali jadi sorotan publik, sebagian kelompok menganggap pemerintah menggunakan buzzer untuk meredam kritik dari lawan politik ataupun masyarakat.
Dan pembahasan soal buzzer kembali menguat pada awal tahun ini, terutama setelah kasus pemengaruh Permadi Arya alias Abu Janda, karena Abu Janda selalu lolos dari jerat hukum meski terbelit dugaan tindak pidana di media sosial.


Abu Janda yang dikenal sebagai relawan Jokowi, dan selalu memerangi lawan politik Jokowi melalui konten-konten di media sosial.


Dalam menyikapi hal itu, Istana menegaskan pemerintah tidak pernah menggunakan buzzer untuk meredam kritik, Pemerintah hanya mempekerjakan buzzer di beberapa program, seperti promosi pariwisata.


“Pemerintah tidak punya buzzer. Medsos saya juga 24 jam diserang buzzer, pakai fitur blok saja ya beres”, ucap Fadjroel. (Ar)


sumber: https://gerbangindonesia.org/bin-sin...revisi-uu-ite/

cari masalah nih BIN, gak tau apa kalo buzzeRp itu setroong emoticon-Traveller
selldombaAvatar border
kenanganburukAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan