belakangan ini kata Ghosting sering terlihat di berbagai postingan media sosial jagat maya. sikap hilang tanpa jejak tanpa memberi tahu alasan kepergianya ini sering kali dilakukan untuk mengakhiri sebuah hubungan. baik hubungan asmara maupun hubungan pertemanan. bukan hanya itu, beberapa rekan ane pun juga pernah kena ghosting pada hubungan bisnisnya. bukan memberi tahu kelanjutan project, eh tau-tau kena tikung sama orang dalam tanpa memberi tau. kan kasian tuh, uda capek-capek meeting sana-sini, tiba-tiba ilang aja tuh project.

emang apa sih yang mendasari orang melakukan ghosting ? mengapa cara ini dilakukan meskipun terkesan tidak etis dalam sebuah hubungan ?. nah berikut ini poin-poin yang menurut ane menjadi dasar orang melakukan ghosting

seperti yang ane baca di detik.com kesulitan komunikasi menjadi salah satu alasan yang umum seorang pelaku melakukan ghosting. Dengan alasan tak tega dengan pasangan atau teman untuk mengakhiri hubungan jadi satu-satunya penyebab kaum ghosting melakukanya. Dalam pikiran mereka, membayangkan pasangan kita atau teman dekat kita mengalami perasaan kecewa tentu membuat sebagian pelaku ghosting menjadi kesulitan merangkai kata-kata untuk mengakhiri hubungan. Tentu saja cara menyusun kata untuk mengakhiri hubungan berbeda dengan cara kita bicara sehari-hari. apalagi pasangan kita seorang yang pemalu. harus disertai alasan khusus yang kadang mereka sendiri tidak mampu menyampaikanya

sikap bodoamat menjadi penyebab sesorang melakukan ghosting. terkadang saat kita merasa sudah benar-benar capek dengan keadaan, sebagaian pelaku ghosting ingin segera pergi saja tanpa mau memikirkan akibat yang dilakukanya. Sikap anti komitmen ini dilakukan agar mereka tidak merasa memiliki tanggung jawab berlebih. Apalagi dalam bisnis, dimana reputasi adalah hal yang penting. pokonya dia merasa aman dan tidak terbebani dengan hal-hal yang dianggapnya mengganggu menjadi dasar mereka melakukan ghosting.

sesorang dengan gangguan psikologis seperti depresi juga menjadi penyebab melakukan ghosting. tekanan berlebih dalam sebuah hubungan dengan bermacam tuntutan bisa mengubah cara berpikir sesorang melakukan ghosting. bila seseorang terus menerus memikirkan jalan keluar dari sebuah hubungan yang tidak sehat tanpa mengetahui jalan keluarnya, otomatis mereka akan nekat melakukan ghosting dengan pertimbangan kesehatan mental mereka. apalagi pasangan kita ternyata memiliki skizofrenia nah malah sebel kan....

sikap kita yang pasif atau tidak peka dengan keadaan juga merupakan penyebab kita terkena ghosting. pasangan atau rekan bisnis anda akan merasa bahwa anda juga tidak memiliki komitmen atau keseriusan dalam huibungan. belum lagi bila kita terkesan hanya melakukan hal-hal yang monoton saat bersama. atau agan tidak memiliki visi yang jelas saat mrepresentasikan sikap kita pada pasangan ketika memiliki masalah. ini akan menjadi sasaran empuk bagi kaum ghosting untuk melakukan aksinya karena berpikir dia hanya buang-buang waktu bersama agan/sista