gambar

Membangun biduk rumah tangga memang tidaklah mudah. Sepasang suami istri mesti memiliki mental yang kuat, kesabaran luar biasa, serta keimanan yang tinggi. Sebab dalam perjalanannya kelak akan menemui masalah yang beragam. Pada hakikatnya pernikahan adalah menyatukan dua insan yang berbeda sifat. Tentu untuk menyamakan pikiran dan hati di antara keduanya tidaklah mudah. Perlu waktu tidak sebentar agar sepasang kekasih yang telah bersatu dalam ikatan tersebut memiliki kesamaan.

Salah satu utama permasalahan besar yang sering hinggap dalam rumah tangga ialah perihal ekonomi. Persoalan ini sering kali menjadi penyebab sebuah pernikahan berakhir dengan perpisahan atau perceraian. Ya, sebagai manusia selain kebutuhan bathin yang tercukupi tentu ada nafkah lahir yang juga perlu diusahakan. Tercukupinya makan sehari-hari, jaminan pendidikan anak-anak, serta kehidupan layak merupakan dambaan sebuah keluarga.



gambar

Himpitan ekonomi juga tuntutan hidup terkadang membuat rumah tangga tak langgeng. Selain perceraian, perselingkuhan juga kerap kali menjadi batu loncatan salah satu pasangan agar kebutuhan mereka tercukupi. Walau sesungguhnya perlakuan tersebut tidaklah bisa dibenarkan. Maka dari itu, sepasang suami istri mesti memiliki pernyataan, janji untuk saling setia dalam keadaan suka dan duka. Sama-sama membangun rumah tangga dengan penuh keihklasan.

Seorang istri kadang kali dijadikan korban agar kebutuhan rumah tangga tercukupi. Padahal seorang suami memiliki kewajiban untuk itu semua. Tak sedikit perempuan dijual oleh suaminya dengan berbagai macam motif atau alasan. Entah untuk kebutuhan atau membayar hutang. Dan semua itu masih terjadi hingga sampai saat ini.



gambar

Sebuah peristiwa bejad telah dilakukan seorang suami terhadap istrinya. Ia dengan tega menjual wanita yang telah dinikahinya itu kepada pria hidung belang. Pratik mesum itu terjadi di Desa Cengkong Kecamatan Purwasari, Karawang. Sang suami menjajakkan istrinya lewat media sosial. Prostitusi online tersebut terbongkar ketika rumah para tersangka digerebek oleh warga.

Saat itu, warga desa menaruh curiga karena setiap hari rumah tersangka AE (24) didatangi tamu dan semuanya laki-laki. Merasa ada yang janggal, masyarakat pun ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka pun mendatangi rumah AE dan benar saja apa yang disangkakan oleh warga terbukti. Ketika digerebek, mereka mendapati AE sedang duduk di ruang tamu sementara istrinya berada di kamar sedang melayani tamunya.



gambar

Warga setempat langsung menginterogasi AE, ia pun mengakui bahwa dirinya sudah menjual sang istri kepada lelaki hidung belang sebanyak 10 kali dengan tarif sebesar 600 ribu rupiah untuk sekali berhubungan badan. Kini, keduanya tengah diproses oleh polisi. Saat ini sang istri masih dijadikan sebagai korban, sedangkan suaminya sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Entah apa yang menjadi pikiran sang suami, bukannya malah memberi nafkah malah menjual istrinya untuk dinikmati laki-laki lain. Miris rasanya jika melihat fenomena semacam ini. Biasanya wanita melakukan hal seperti itu telah di bawah ancaman pasangannya.

Sumber :

Narasi pribadi

1

2