Kaskus

Sports

fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Kaesang PDKT sama Klub Bola? Silakan Ghosting dan Jangan Kembali
Kaesang PDKT sama Klub Bola? Silakan Ghosting dan Jangan Kembali
Sumber: Instagram @kaesangp

Beberapa waktu ke belakang Bali United intens berkomunikasi dengan putra bungsu presiden RI Joko WIdodo, Kaesang Pangarep. Betul memang kedua pihak tengah menjalin kerjasama.

Di tengah perbincangan yang diunggah melalui channel Youtube Bali United, Kaesang menyebut dalam guyon tertarik untuk membeli klub Bola.

“Sebenarnya pengen main, Pak. Main Bola. Tapi kok saya lihat, prospeknya lebih bagus beli tim bola, Pak.” ujar Kaesang pada CEO Bali United, Yabes Tanuri dalam video tersebut.

Meski hal tersebut disampaikan dalam konten bernada komedi, namun sejumlah warganet membincangkan kemungkinan manuver yang bisa dilakukan anak presiden tersebut.



Gimmick tersebut berlanjut di Instagram pribadi Kaesang. Ia mengunggah foto tengah bersalaman dengan pemilik Bali United, Pieter Tanuri. Foto ia unggah dengan caption “Deal ya @baliunitedfc ?????”

Tak hanya Bali United, Kaesang juga dirumorkan akan membeli saham Persis Solo. Memang belum lama klub tersebut dijual oleh pemilik saham terbesarnya, Vijaya Fitriyasa dan Sigid Haryo Wibisono.

Sejumlah nama kemudian dikaitkan, seperti menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Selain itu, Kaesang juga disebut-sebut akan membeli saham klub bola asal kota yang dipimpin kakaknya, Gibran Rakabuming.

Di samping akurat atau tidak rumor tersebut, rasanya saya kurang sreg dengan kabar tersebut jika menjadi kenyataan. Rasanya industri sepakbola di Indonesia sudah terlalu dalam dirasuki ruh-ruh di luar sepakbola.

Ada klub sepakbola “polisi” dan “TNI” saja sudah aneh luar biasa. Dan, bukan rahasia umum kalau pelaku politik praktis sudah ramai berdagelan di industri yang harusnya “sehat” ini.

Mau tidak mau, suka tidak suka, sebagaimana mencoba untuk profesional, Kaesang tetaplah anak presiden. Kaesang tetap terkait jelas dengan satu dari sekian oligarki yang mengendalikan negeri.

Politik adalah coreng buruk di negeri ini, sedangkan sepakbola adalah cinta pertamanya jutaan anak di Indonesia. 

Jika keterlibatan pelaku politik praktis, aparatur negara, dan pengusaha partisan tak dicegah, bisa-bisa anak-anak yang membawa talenta emas harus patah hati pada cinta pertamanya, sebelum mereka menjadi emas untuk bangsa.

Sadarilah bahwa pecinta sepakbola murni ingin melihat industri ini sehat, kompetitif, dan berprestasi. Kami tidak ingin melihat gimmick politik dan narasi usang normatif ada di lapangan hijau yang kami cinta.

Mas Kaesang, sudahlah ya bermain-main dengan klub bolanya, silahkan ghosting dan jangan kembali.
doobeyAvatar border
doobey memberi reputasi
1
998
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan