085726836961Avatar border
TS
085726836961
CIRI CIRI SATRIO PININGIT | YANG AKAN MEMIMPIN DUNIA, MENURUT RAMALAN JAYA BAYA
Tanda-tanda Kemunculan Satrio piningit tidak ada yang mengetahuinya secara pasti. Menurut ramalan Jayabaya, yang tertulis di buku Jangka Jayabaya, Satrio Piningit memiliki ciri-ciri tertentu. 
  
Ciri itu disebutkan ada dewa tampil berbadan manusia, berparas seperti Batara Kresna, berwatak seperti Baladewa, dan bersenjata trisula wedha (bait 159).  Satrio Piningit berwujud seperti manusia biasa, tetapi sejatinya ia adalah dewa. Untuk mengetahui sejatinya seseorang tidaklah mudah, kecuali sesamanya, atau lebih tinggi derajatnya. 
  
"Berparas seperti Bathara Kresna, berwatak seperti Baladewa. Paras Satrio seperti Bathara Kresna (tampan berwibawa) dan berwatak tegas seperti Baladewa," ujar budayawan Jawa, Aziz Hidayatullah, Jumat 12 Juni 2015. 
  
Bersenjata trisula wedha. Untuk kalimat yang satu ini dimaknai secara tersirat, karena Satrio yang dipingit tidak membawa trisula ke mana-mana. 
  
LIHAT JUGA
-Kemunculan Satrio piningit dan ratu adil
-Sisi gaib penyebab meletusnya gunung merapi
-Kisah Hancurnya kerajaan NYI Roro kidu

Dalam pemaknaan trisula wedha, secara garis besar bisa dimaknai tiga menjadi satu, seperti ilmu, amal dan iman, bumi, langit, dan isinya: kiri, kanan, tengah: bener, jejeg, dan jujur, atau apa pun yang secara filsafat mengandung makna tiga menjadi satu. Hal ini, sesuai dengan derajat dewa, sehingga berkelakuan mulia. 
  
Sakti mandraguna tanpa aji-aji (bait 162). Analisis Satrio Piningit sakti mandraguna tanpa azimat apapun, apalagi batu atau  keris, sesuai dengan derajatnya sebagai dewa. Satrio piningit ternyata sudah lahir

Pandai meramal seperti dewa, dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut, dan canggah seseorang, seolah-olah ia lahir di waktu yang sama. Tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati, bijak, cermat, sakti, mengerti sebelum sesuatu terjadi, mengetahui leluhur seseorang, memahami putaran roda zaman Jawa. Mengerti garis hidup setiap umat, dan tidak khawatir tertelan zaman (bait 167). 
  
Seperti disebutkan sebelumnya, ia adalah dewa, sehingga sudah pasti bisa meramal, atau membaca. Karena mampu membaca isi hati, atau pikiran seseorang, Satrio Piningit tidak akan tertipu. Tetapi, mungkin dalam hal menjaga piningitnya, ia pura-pura tertipu. Sejatinya Satrio piningit dan ratu adil
  
Bijak, cermat, dan sakti. Sesuai dengan derajatnya yang dewa tersebut, kalimat ini juga bisa sebagai acuan untuk mengetahui wujud lahiriahnya Satrio Piningit dari sisi perbintangan. 
  
Sang Satrio memahami filsafat sebab akibat. Secara sederhana, hukum sebab akibat itu digambarkan sebagai, "jika kita berbuat baik, akan mendapatkan kebaikan, begitu pula sebaliknya". 
  
"Sesuai dengan namanya "piningit", ia tidak akan sibuk memperkenalkan diri sebagai Satrio Piningit," kata Aziz. 
  
Sebab itu, carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara, sudah lulus weda Jawa, hanya berpedoman trisula, ujung trisulanya sangat tajam membawa maut, atau utang nyawa, yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain, yang kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan (bait 168). 
 
Secara lahiriah, pastilah Satrio memiliki sebab, sehingga ada akibat (memiliki saudara dan orangtua). Berarti, kalimat ini diartikan secara tersirat sesuai dengan derajatnya para dewa, dan mengarahkan pada kelakuannya yang tidak membeda-bedakan mana kakak, adik, atau bukan. Dengan kata lain, Satrio Piningit tidak akan KKN dan selalu berbuat adil. 
  
Ujung trisulanya tajam membawa maut, atau utang nyawa, yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain, yang kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan. Trisula ini merupakan kelakuan, atau perbuatan dari Satrio itu sendiri. 
  
Senang menggoda dan minta secara nista (bait 169). Senang menggoda bisa diartikan genit, atau suka bercanda. Sedangkan kalimat minta secara nista adalah bagian dari candaan ataupun godaannya. 
  
Diterangkan jelas bayang-bayang menjadi terang benderang (bait 170). Dengan kemampuannya, segala sesuatu yang bayang-bayang, atau tidak jelas, atau tersamar, atau tersembunyi akan menjadi terang. 
  
Sesuai dengan zaman sekarang ini, banyak sejarah dihapus, atau diselewengkan, atau dibelokkan, sehingga kita kehilangan jati diri. Sepertinya, hanya Satrio Piningit yang mampu meluruskan sejarah kita. 
  
Hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya (bait 171). Berarti, dengan mudah Satrio Piningit dapat memberi petunjuk arti dan makna dari ramalan Jayabaya tersebut. (asp)

Dan Alhamdulillah mungkin banyak yang bertanya tanya, kapan munculnya Satrio piningit dan ratu adil, dan kini TERNYATA SATRIO PININGIT DAN RATU ADILSUDAH MUNCUL!
yeduoka
tien212700
tien212700 dan yeduoka memberi reputasi
2
2.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan