- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mask On! Sudah Ada Corona B117 di Jakarta


TS
Lupa.Waktu
Mask On! Sudah Ada Corona B117 di Jakarta


Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio mengungkap Corona B117 sudah ditemukan juga di DKI Jakarta. Temuan tersebut berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) dari Litbangkes.
"Yang mendeteksi enam kasus yang dilaporkan itu Litbangkes. Nah dari yang dilaporkan itu, tiga dari Jakarta, tiga dari luar Jakarta," demikian konfirmasi Prof Amin saat dihubungi detikcom Selasa (9/3/2021).
Merebaknya kasus Corona B117 memicu peningkatan kapasitas WGS, termasuk dari Eijkman. Bahkan, per tahun ini, Eijkman menargetkan bisa melakukan genome sequencing pada 10 ribu virus.
"Waktu itu kita menargetkan cuma seribu, tapi kemudian dengan merebaknya B117 kemudian di Januari, Kemenristek/BRIN dan Kemenkes bikin MoU untuk kemudian kerja sama antara Litbangkes untuk meningkatkan kapasitas whole genome sequencing," kata Prof Amin.
"Saat itu kami menargetkan bisa menguji sampai 10 ribu virus," bebernya.
Lebih lanjut Prof Amin menyebut sudah ada lebih dari 500 sampel yang berhasil di-sekuens dan di-submit ke bank data GISAID. Adapun kekhawatiran munculnya varian Corona baru, selain Corona B117, belum ditemukan dari hasil genome sequencing.
"Sampai saat ini belum ditemukan (varian Corona baru Brasil dan Afsel)," tutupnya.
Sampel yang diperiksa oleh Eijkman saat ini masih didominasi dari wilayah DKI Jakarta. Namun Prof Amin menjelaskan beberapa wilayah dari Pulau Jawa juga sudah banyak yang mengirimkan sampel mereka.
https://health.detik.com/berita-deti...240.1579675154
"Yang mendeteksi enam kasus yang dilaporkan itu Litbangkes. Nah dari yang dilaporkan itu, tiga dari Jakarta, tiga dari luar Jakarta," demikian konfirmasi Prof Amin saat dihubungi detikcom Selasa (9/3/2021).
Merebaknya kasus Corona B117 memicu peningkatan kapasitas WGS, termasuk dari Eijkman. Bahkan, per tahun ini, Eijkman menargetkan bisa melakukan genome sequencing pada 10 ribu virus.
"Waktu itu kita menargetkan cuma seribu, tapi kemudian dengan merebaknya B117 kemudian di Januari, Kemenristek/BRIN dan Kemenkes bikin MoU untuk kemudian kerja sama antara Litbangkes untuk meningkatkan kapasitas whole genome sequencing," kata Prof Amin.
"Saat itu kami menargetkan bisa menguji sampai 10 ribu virus," bebernya.
Lebih lanjut Prof Amin menyebut sudah ada lebih dari 500 sampel yang berhasil di-sekuens dan di-submit ke bank data GISAID. Adapun kekhawatiran munculnya varian Corona baru, selain Corona B117, belum ditemukan dari hasil genome sequencing.
"Sampai saat ini belum ditemukan (varian Corona baru Brasil dan Afsel)," tutupnya.
Sampel yang diperiksa oleh Eijkman saat ini masih didominasi dari wilayah DKI Jakarta. Namun Prof Amin menjelaskan beberapa wilayah dari Pulau Jawa juga sudah banyak yang mengirimkan sampel mereka.
https://health.detik.com/berita-deti...240.1579675154
Bahaya banget nih bray






emineminna dan nievmizzet memberi reputasi
2
1.6K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan