Akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando menilai apabila Moeldoko yang baru saja terpilih Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB tidak mundur dari jabatannya sebagai Kepala KSP maka hal itu akan berdampak pada pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Ade Armando, jika Moeldoko tidak mundur dari Kepala KSP maka seolah-olah membenarkan tuduhan yang menyebut Jokowi berada di belakang kudeta Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan dosen Ilmu Komunikasi UI tersebut lewat cuitannya di Twitter pada Sabtu 6 Maret 2021.

Baca Juga: Marzuki Alie Blak-blakan Ungkap Alasan AD/ART PD 2020 Tak Digunakan...

“Kalau Pak Moeldoko tidak mundur dari KSP, itu seolah membenarkan tuduhan bahwa mastermind kudeta Partai Demokrat adalah Pak Jokowi,” kata Ade Armando.

Selain Ade Armando, sejumlah pihak juga ikut menyuarakan agar Moeldoko mundur dari KSP usai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Salah satunya yakni pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Ia menyebut Kepala KSP Moeldoko saat ini tengah bertempur di Partai Demokrat.

Baca Juga: Natalius Pigai: Moeldoko Ingin Geser Mahfud MD Sebagai Menkopolhukam

Oleh karenanya, Eko Kuntadhi menyarankan harusnya Moeldoko beristirahat dulu dari jabatannya sebagai Kepala KSP.

“Bijaknya kalau Pak Moeldoko lagi bertempur di Partai Demokrat, dia harus istirahat dari KSP dulu deh,” ujar Eko Kuntadhi lewat cuitannya di Twitter pada Jumat 5 Maret 2021.

Menurutnya, sebaiknya Moeldoko fokus dulu mengurusi pertempurannya di Partai Demokrat agar konsentrasinya tidak terganggu dengan tugas KSP.

“Konsentrasi saja dulu sama arena pertempurannya,” tutur Eko Kuntadhi.

Baca Juga: Sebut Moeldoko akan Sibuk dengan Kisruh Demokrat, Eko Kuntadhi: Masih...

Eko Kuntadhi juga mengaku sebagai rakyat dirinya sebenarnya tak peduli dengan konflik yang terjadi di partai politik.

“Saya rakyat. Gak terlalu peduli dengan konflik di Parpol. Gak terlalu pusing dengan siapa ketua partai,” ungkapnya.

Namun, dirinya berharap konflik di Partai Demokrat yang melibatkan Kepala KSP Moeldoko tidak mengganggu kinerja pemerintahan.

Maka dari itu, Eko Kuntadhi menilai sebaiknya Moeldoko mundur dari jabatannya sebagai Kepala KSP.

“Saya hanya berharap kinerja pemerintahan gak terganggu. Jadi jika Pak Moeldoko kini sedang sibuk masuk ke pusaran konflik PD. Saya berharap dia melepas jabatan di KSP,”